Kota Bangkok, Thailand (Foto: Shutterstock)
Dream - Ribuan pekerja seks komersial (PSK) Thailand, yang jumlahnya diperkirakan ada sekitar 300.000 nasibnya sangat mengenaskan. Mereka tak bisa mencari uang di sistuasi pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Seluruh bar, kafe dan tempat hiburan di Thailand ditutup. Empower Foundation, sebuah organisasi perlindungan bagi pekerja seks di seluruh Thailand, telah mengirim surat kepada pemerintah setempat untuk memohon bantuan.
“ Banyak dari kami adalah ibu dan pencari nafkah serta tulang punggung keluarga. Karena Covid-19, pemerintah telah memerintahkan penutupan tempat-tempat hiburan yang berarti bahwa lebih dari 100.000 pekerja seks di Thailand tidak memiliki pekerjaan. Dalam keadaan darurat, wanita sering kali adalah orang yang melakukan pekerjaan untuk merawat orang lain. Namun pekerjaan ini tidak diakui, tidak diberi kompensasi atau dukungan," pernyataan Empower Foundation, dikutip dari Thethaiger.com.
Pekerja seks menurut Empower Foundation, dikriminalisasi dan tak memiliki perlindungan tenaga kerja dan jaminan sosial. Penutupan tempat hiburan membuat para PSK tidak memiliki penghasilan sama sekali.
Mai Janta, perwakilan komunitas pekerja seks di Chiang Mai yang bekerja di Empower Foundation, mengatakan kepada wartawan bahwa mereka adalah orang pertama yang terpengaruh ketika pemerintah menyatakan semua tempat hiburan ditutup.
“ Ketika panti pijat, tempat mandi, bar dan karaoke ditutup, kita semua setuju dan mendukung langkah pemerintah. Namun jenis pekerjaan kami berarti bahwa kami tidak memiliki peluang penghasilan apa pun selama masa ini. Pemerintah juga tidak menunjukkan minat untuk membantu sama sekali. Sekarang kita hanya bisa mengikuti situasi dan memeriksa wanita yang kita kenal, yaitu 3.091 anggota kami di seluruh Chiang Mai," ungkap Janta.
Dream - Virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 tidak memandang siapa korbannya. Bahkan seorang raja pun takut tertular virus yang belum ada obatnya ini.
Dilansir New York Post, Selasa, 31 Maret 2020, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dilaporkan 'mengisolasi' dirinya di sebuah hotel mewah di Jerman.
Namun bukan hanya satu kamar saja yang dia pesan. Raja yang dikenal dengan gelar Rama X ini menyewa seluruh Grand Hotel Sonnenbichl.
Raja Maha Vajiralongkorn punya alasan khusus menyewa seluruh kamar di hotel yang terletak di resor terkenal Garmisch-Partenkirchen tersebut.
Raja berusia 67 tahun itu dilaporkan juga membawa 20 selir bersama 119 pelayan ke dalam hotel.
Namun, 119 anggota rombongannya terpaksa kembali ke Thailand karena dikhawatirkan bisa menyebarkan virus corona.
Laporan tidak menyebutkan apakah istri keempat Raja Rama X, mantan kepala keamanannya Suthida Tidjai, termasuk dalam rombongan selir tersebut.
Aksi sang raja 'menguasai' hotel mewah di resor ski terkenal untuk mengisolasi dirinya mengundang kontroversi. Karena sebelumnya hotel itu ditutup paksa untuk memutuskan mata rantai penularan virus corona.
Tetapi laporan media lokal mengatakan Grand Hotel Sonnenbichl diberi izin khusus untuk menjadi tempat isolasi bagi Raja Thailand dan rombongannya.
Pejabat setempat beralasan 'para tamu adalah sekelompok orang yang homogen, yang tidak menunjukkan adanya fluktuasi'.
Langkah pemborosan raja Thailand yang kontroversial ini memicu kecaman yang meluas di dalam negeri.
Tagar 'Mengapa kita membutuhkan seorang raja?' muncul 1,2 juta kali di Twitter dalam 24 jam setelah berita tentang kunjungan pertamanya ke Jerman.
Raja Maha Vajiralongkorn dianggap tidak pernah tampil di depan publik di negaranya sejak Februari 2020. Bahkan ketika negaranya mencatat lebih dari 1.500 kasus positif Covid-19 dan sembilan kematian pada hari Senin, 30 Maret 2020.
Vajiralongkorn menjadi raja ketika ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal pada Oktober 2016 setelah 70 tahun naik takhta.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN