Papan Reklame Ini Jadi Kontroversi Di Negaranya (Foto: Al Arabiya)
Dream - Papan reklame bergambar perempuan berjilbab yang diluncurkan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Kuwait menuai kontroversi. Sebab, iklan reklame itu dianggap telah mempromosikan arus intelektual melalui `hijab` dan melanggar hukum konstitusi Kuwait.
Dalam reklame itu tertulis " Jilbab saya membuat hidup lebih baik."
Anggota Majelis Nasional Kuwait, Safa Al Hashem menerbitkan cuitan berisi kritik terhadap kampanye itu.
" Sebuah kampanye aneh. Negara sipil dengan konstitusi yang menjamin kebebasan pribadi tidak dapat menyetujui iklan semacam itu."
Bahkan, dalam wawancara dengan Al Arabiya, Hashem meminta Menteri Wakaf Kuwait menghentikan kampanye aneh itu.
" Saya tidak menyerang hijab itu. Yang saya pertanyakan yaitu siapa di belakang kampanye ini? Apakah murni dari pemerintah atau promosi kementerian sendiri? atau didanai pihak ketiga?"
Hashem menuding iklan tersebut sebagai tindakan provokatif. " Sebagai seorang politikus, saya bersumpah untuk melindungi kebebasan rakyat saya dan bukan untuk menjadi arena ideologis."
Politikus lain, Ghadeer Asiri mengatakan persoalan yang mengemuka bukanlah masalah jilbab.
" Kami tak menentang hijab, namun posisi pemerintah yang tidak tunduk pada aturan resmi dan pendanaan atas kebijakan pemasangan reklame itu," kata Ghadeer.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media