Fakta Mengejutkan Pasutri Tanah Abang Tewas di Purbalingga

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 12 September 2017 15:00
Fakta Mengejutkan Pasutri Tanah Abang Tewas di Purbalingga
Polisi mendapat temuan mengejutkan di dalam rumah tempat jasad mereka ditemukan.

Dream - Pasangan suami-istri asal Tanah Abang, Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur, ditemukan meninggal dunia di Sungai Klawing, Dusun Penisihan Palumbangan Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin 9 September 2017.

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono, mengatakan, saat diperiksa, berdasarkan kartu identitas yang ditemukan, pasangan ini berasal dari Jalan Pengairan No.21 RT 11/06 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

" Reskrim Polsek Metro Tanah Abang menerima pemberitahuan dari Polres Purbalingga bahwa ditemukan jasad laki-laki dan perempuan yang beralamat di Tanah Abang," kata Lukman, Selasa 12 September 2017.

Setelah menerima laporan itu, polisi mengecek alamat tersebut. Saat masuk ke dalam rumah tempat penemuan jasad pasangan ini, polisi menduga mereka menjadi korban perampokan.

" Ada tanda kekerasan, ada bercak darah di dalam rumahnya yang masih kami dalami," ucap dia.

1 dari 1 halaman

Temuan Mengejutkan

Temuan Mengejutkan © Dream

Dugaan itu diperkuat dengan hilangnya satu unit mobil Toyota Altis B 2161 SBE silver, bersama sejumlah barang mewah milik korban. 

" Yang hilang itu mobil, emas, brankas isi uang, tapi belum tahu isinya ada berapa. Kami belum merinci," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Mustakim.

Saat ini, polisi telah memeriksa tiga saksi dan satu CCTV. Berdasarkan keterangan saksi yang menyewa kos di lantai dua rumah pasangan ini, pada Minggu 10 September 2017 sempat terdengar ada suara gaduh.

" Waktu hari Minggu ada ribut-ribut sekitar jam 07.00 WIB malam," ujar dia Lukman.

Menurut penelusuran polisi pasutri itu berprofesi sebagai pengusaha garmen. Lukman mengatakan usaha garmen milik korban tadinya berada di sekitar Ciledug, Tangerang, Banten.

Tapi, saat ini usaha garmen korban pindah ke daerah Pekalongan, Jawa Tengah lantaran kesulitan mencari tenaga kerja. " Dulu ada di Ciledug sekarang di Pekalongan," kata Lukman.

Beri Komentar