Dream - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk aksi teror yang terjadi di Paris, Perancis pada Jumat, 13 November 2015 waktu setempat atau Sabtu, 14 November 2015 waktu Indonesia.
" PBNU mengutuk aksi teror yang terjadi di Paris, Perancis. Kami mengutuk," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di Gedung PBNU, Kramat, Jakarta, Senin, 16 November 2015.
Said juga mengkritik rangkaian serangan yang dilakukan kelompok teroris itu. Secara tegas Said Agis menegaskan teror tersebut tidak sesuai ajaran Islam sehingga tidak bisa dibenarkan.
" Seandainya betul pelakunya ISIS dan mengatasnamakan Islam, demi Allah itu tidak benar! Itu tidak sesuai dengan aturan Islam," ucapnya dengan nada keras.
Menurut dia, Islam tidak mengajarkan segala bentuk kekerasan. Dia menambahkan, jika suatu kelompok melakukan tindak kekerasan maka mereka terbilang keluar dari agama.
Lebih lanjut, Said meminta pihak keamanan di Indonesia untuk memperketat pengawasan terhadap munculnya ISIS di Indonesia. Sebab, ancaman yang serupa bisa terjadi di Tanah Air. Dia berharap gerakan radikal seperti ISIS ini dapat menjadi musuh bersama umat Muslim.
" Jadikanlah ISIS ini musuh bersama," kata Said.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
