Malaysia Geger Panggilan Telepon Misterius Selama Pemilu

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 10 Mei 2018 08:30
Malaysia Geger Panggilan Telepon Misterius Selama Pemilu
Korbannya politisi terkemuka di Malaysia.

Dream - Pemilu Malaysia diramaikan dengan kemunculan panggilan telepon misterius ke sejumlah nomor telepon tak dikenal. Direktur Komunikasi Strategis Koalisi Barisan Nasional (BN) Abdul Rahman Dahlan mengatakan telepon dari nomor asing itu menyerang sejak pagi hari.

" Telepon dari luar negeri terus datang setiap beberapa detik! Untuk mencegah kami berkomunikasi dengan mesin partai. Ini cara yang licik," kata Dahlan, melalui Twitternya.

Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein yang bertarung sebagai anggota DPR asal Sembrong juga mencuit mengalami masalah serupa.

" Baru saja memberikan suara dan menyadari semua panggilan tidak terjawab dari nomor yang tidak diketahui. Aneh," kata Hishammudin, dikutip Dream dari Channel News Asia, Rabu, 9 Mei 2018.

Sementara itu Perdana Menteri Malaysia Najib Razak turut mengutuk serangan telepon tak dikenal itu. Kondisi itu mengakibat mengakibatkan para pemimpin BN tak dapat menggunakan telepon mereka. Bahkan, kata dia, laman resmi BN tak dapat diakses.

Kandidat dari oposisi, Mukhriz Mahathir mengklaim mendapatkan serangan serupa.

Adapun Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokrasi (DAP) Lim Guang Eng mengatakan dia dan pimpinan partai menerima telepon dengan nomor tak dikenal. Lim menyebut serangan siber juga menyerang kelompok anggota lainnya.

" Serangan teknologi ini licik dan menyerang kami. Kami tak dapat bicara satu sama lain... mereka ingin menyabotase sistem pemilihan umum dan mengganggu kemenangan Pakatan Harapan," kata Lim.

Komisi Telekomunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMM) mengatakan akan menginvestigasi peristiwa yang terjadi.

" Kami meminta semua orang menghentikan tindakan ini dan menahan diri karena serangan teknis semacam itu dapat membahayakan jaringan telekomunikasi yang menyebabkan ketidaknyamanan publik," tulis pernyataan dari MCMM.

(Sah)

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More