Nekat Perangi ISIS Berbekal Kelihaian Main Game Call of Duty

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 28 Februari 2019 17:00
Nekat Perangi ISIS Berbekal Kelihaian Main Game Call of Duty
Memahami strategi perang.

Dream - Seorang pemuda yang gemar bermain gim komputer, John Duttenhofer, pergi ke Suriah untuk berperang melawan kelompok ISIS. John bergabung bersama militan Yekineyen Parastina Gel (YPG) atau Unit Proteksi Orang.

Uniknya, John tak punya latar belakang militer. John nekat pergi ke Suriah berbekal gim perang Call of Duty yang dia mainkan setiap hari.

John mengaku, menghabiskan bermain gim Call of Duty selama 13 jam sehari. Dari gim tersebut dia belajar menghadapi pertempuran dan menyergap lawan.

" Saya mempersiapkan diri mengenai strategi perang dan cara agar tidak terbunuh, seperti cara menggunakan anti peluru dan tidak berdiri di tempat terbuka," kata John dikutip dari The Stars, Kamis 28 Februari 2019.

John Duttenhofer belajar strategi perang dari gim

John Duttenhofer belajar strategi perang dari gim (Foto: Twitter)

John menghabiskan waktu bermain gim setelah sekolah. " Dalam gim kamu akan tertembak dan kamu dengan cepat belajar jika kamu terbunuh, tetapi dalam kehidupan nyata kamu hanya mati," ujar dia.

John mengatakan, meski telah di zona perang tetap menyisihkan waktu bermain gim. Dia menghabiskan siang untuk bermain Dungeons and Dragos, membaca, dan ngobrol.

1 dari 1 halaman

Kembali ke AS karena...

Tetapi pada malam hari, pemuda asal Colorado, Amerika Serikat (AS) itu akan menemani unit penembak jitu dengan AK47 untuk melacak pejuang ISIS.

Pemerintah AS sebetulnya telah menyarankan warganya untuk tidak ke Suriah. AS juga menyebut, tidak ada konsekuensi hukum untuk menjadi sukarelawan memerangi ISIS dengan milisi Kurdi dan Suriah.

“ Saya tidak memiliki masalah tentang itu. Mereka (ISIS) adalah kelompok yang lebih buruk daripada Nazi. Mereka ingin menjalani zaman kegelapan lagi dan aku tidak ingin hidup di dunia bersama mereka," ujar dia.

John kembali ke kampung halamannya pada Februari 2019. Dia kembali empat bulan setelah sahabatnya warga Inggirs tewas pada Oktober 2018.

Beri Komentar