Pengadilan Pembunuhan Kim Jong-Nam Digelar, Nasib Siti Aisyah?

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 2 Oktober 2017 12:28
Pengadilan Pembunuhan Kim Jong-Nam Digelar, Nasib Siti Aisyah?
Saudara tiri Kim Jong-Un itu tewas diracun diduga dilakukan Siti Aisyah yang mengaku hanya menjalankan aksi lelucon dari empat pria asal Korut.

Dream - Pengadilan kasus pembunuhan saudara tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam mulai digelar hari ini, Senin, 2 Oktober 2017. Dua perempuan asal Indonesia dan Vietnam, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong yang menjadi tersangka kasus ini terancam hukuman mati. 

Dilaporkan Straits Times, di awal persidangan, dua perempuan tersebut membantah telah membunuh Kim Jong Nam. Mereka membacakan bantahan itu dalam bahasa masing-masing.

Pengacara Siti, Gooi Soon Seng, mengatakan jaksa akan memanggil 10 ahli untuk bersaksi. Kepada sejumlah media, Gooi menyoroti empat orang warga Korea Utara yang dicurigai berhubungan dengan kasus tersebut lantaran tidak muncul dalam persidangan.

Jaksa penuntut umum mengatakan Siti dan Huong terbukti jelas menyeka racun VX di wajah Kim Jong Nam. Racun inilah yang diduga menjadi penyebab kematian Kim.

Siti Aisyah (kiri) dan Doan Thi Huong

Ketua tim Jaksa, Muhammad Iskandar Ahmad, mengatakan kedua perempuan tersebut memiliki niat bersama untuk membunuh Jong Nam. Namun demikian, peluang keterlibatan empat orang laki-laki Korea Utara juga masih besar.

Jaksa mengatakan Siti telah mempraktikkan 'prank' (lelucon) kepada Jong Nam dengan pengawasan ketat dari keempat pria Korea Utara tersebut.

Selain dua terdakwa pembunuh Jong Nam, pengadilan juga memanggil 153 saksi dalam persidangan itu. Media lokal dan internasional mengawasi jalannya sidang.

Siti dan Huong ditangkap beberapa hari setelah pembunuhan Jong Nam pada 13 Februari 2017. Saat itu, dia menunggu pesawat ke Macau di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Kim sendiri meninggal sekitar 20 menit setelah racun VX menyerang sistem saraf pusatnya. VX adalah bahan kimia mematikan yang terdaftar sebagai senjata pemusnah massal.

Siti dan Houng membantah terlibat pembunuhan itu. Mereka beralasan telah ditipu, dan mengaku disewa sebagai bagian dalam lelucon untuk sebuah acara TV.

Beri Komentar