Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan Hani Saat Mencicipi Kopi Mirna

Pengakuan Hani Saat Mencicipi Kopi Mirna

Dream - Polda Metro Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atas kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin di Kedai Kopi Olivier, Grand Indonesia (GI) Selasa, 19 Januari 2016 malam.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan terungkap keterangan baru dari salah satu saksi yang juga teman akrab Mirna yaitu Hani.

Menurut keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, terungkap kesan Hani saat mencicipi kopi yang telah dicampur sianida.

Menurut dia, Hani sempat merasakan kebas di lidah saat mencicipi kopi yang tercampur sianida.

"Hani cuma mencicip satu tetes, itu pun tidak dimasukkan ke dalam tubuh. Dia seperti lidahnya seperti kebakar. Ada yang grijil-grijil gitu," kata Krishna, di Polda Metro Jaya, Rabu, 20 Januari 2016.

Selain Hani, satu orang karyawan kedai kopi Olivier yang turut menjadi saksi juga diminta mencicipi kopi berzat mematikan itu. Hasilnya, karyawan Olivier mengalami rasa yang sama dengan Hani.

"Jadi semalam kita dapat keterangan dari dua orang yang mencicipi. Mereka menceritakan dan hasilnya cukup signifikan," ujar dia.

Menurut Krishna, hasil olah TKP itu akan didalami lagi dan ditambah dengan hasil pemeriksaan lainnya. Dari situ, polisi akan menganalisa dan mengembangkan kesimpulannya.

Lebih lanjut, Krishna menambahkan, alat bukti yang didapat sebetulnya sudah cukup kuat untuk melakukan gelar perkara. Tetapi, dia ingin menambah bukti lain untuk memperkuat pro justisia kasus ini.

"Kami akan menunggu hasil BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) tes dari puslabfor dan tes psikologi forensik agar bisa segera dilakukan gelar perkara," kata dia.

Jessica Buang Celananya Usai Kematian Mirna

Dream - Celana panjang milik Jessica Kumala dianggap sangat substansial untuk mengungkap kasus kematian Wayan Mirna Salihin usai menyeruput es kopi vietnam di Cafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Diketahui, celana itu dikenakan Jessica saat berada di Cafe Olivier bersama temannya, Mirna dan Hani.

Menurut pengacara Jessica, Yudi Wibowo, celana Jessica itu dibuang oleh pembantu rumah tangganya. "Kata pembantunya, 'dibuang ya non? Udah sobek nggak bisa dijahit lagi'. Jessica jawab, ya terserah," kata Yudi menjelaskan di Polda Metro Jaya, Kemarin malam.

Dijelaskan Yudi, celana Jessica sobek saat ikut membantu membawa Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, setelah kejang-kejang usai meminum es kopi di Cafe Olivier.

Celana itulah yang kemudian dicari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Saat penggeledahan di perumahan Sunter Icon, Sunter, Jakarta Utara yang dihuni Jessica, penyidik sempat membawa celana, baju yang terlihat di CCTV, beberapa obat sakit leher, obat tidur, laptop, kartu kredit dan buku tabungan.

Polisi tengah mengerahkan sejumlah tukang sampah di sekitar Sunter Icon untuk mencari celana Jessica yang diduga dibuang pembantu rumah tangganya. (Ism) 

Begini Kedekatan Jessica dengan Mirna

Dream - Jessica Kumala akhirnya menyelesaikan pemeriksaannya di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Selasa malam 20 Januari 2016.

Jessica yang didampingi pengacaranya Yudi Wibowo tampak sesekali menutupi wajahnya.

Wanita berambut panjang itu diperiksa oleh tim psikiater forensik selama delapan jam. Menurut dia ada ratusan pertanyaan yang ditanyakan kepadanya.

"Ada ratusan pertanyaan yang diajukan," kata Jessica saat keluar dari ruangan penyidik.

Jessica menolak memberi keterangan seputar keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Mirna. Jessica juga tampak enggan berkomentar perihal kedekatannya dengan Mirna.

"No comment. Saya tidak berhak berbicara dengan kalian," ujar teman kuliah korban di Sydney, Australia ini. 

Meski nampak tak nyaman dikeberubungi wartawan, Jessica masih sesekali memberikan senyum. Tapi, dia pun sempat marah kala wartawan mendesak-desaknya.

"Jangan pegang saya. Jangan tarik-tarik," emosi Jessica.

Lalu seberapa dekat Jessica dengan Mirna?

Pengacara Jessica, Yudi Wibowo menjelaskan Jessica bersahabat dengan Wayan Mirna, Hani, dan satu orang lagi saat mereka masih menjadi mahasiswi di Billy Blue College di universitas Australia. Hanya saja, Jessica memilih Fakultas Design. Berbeda dengan sahabatnya yang lain.

Mereka berempat lulus sekolah di 2008. Saat semua teman pulang ke Indonesia, Jessica memilih menetap di Australia. Jessica kerja sebagai desainer grafis di Australia.

"Mereka memang bersahabat, karena sama-sama dari Indonesia juga. Tetapi, keduanya tidak tinggal di rumah yang sama. Jessica tinggal sendirian, sedangkan Mirna tinggal bersama orangtuanya," kata Yudi.

Lama di Negeri Kangguru, Jessica pulang pada 5 Desember 2015. Dia pulang ke Tanah Air untuk mencari pekerjaan. Sehari setelah pulang, empat sahabat itu berencana berkumpul kembali di kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2015.

Yudi menegaskan, Jessica bukan penyuka sesama jenis. Dia memiliki kekasih, seorang pria warga negara asing bernama Patrick. "Enggak benar ada cinta segitiga. Jessica itu punya pacar bule," kata Yudi,

Jessica tidak menyukai pria Indonesia. Sepengetahuannya, Jessica selalu menjalin cinta dengan pria asing. (Ism) 

Kata Jessica Soal Kematian Mirna

Dream - Misteri kematian Wayan Mirna Salihin, gadis yang meninggal dunia usai meminum kopi Vietnam di kedai kopi Olivier, Grand Indonesia, memasuki babak baru.

Beberapa waktu lalu, satu nama, Jessica Kumala, sahabat Mirna, jadi sorotan.

Pengacara Jessica, yaitu Yudi Wibowo angkat bicara soal kliennya itu. Menurutnya, Jessica bukanlah orang yang menuangkan zat sianida ke dalam minuman Mirna.

Yudi menyampaikan kronologi kematian Mirna saat menemani pemeriksaan Jessica di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa, 19 Januari 2016.

Yudi membeberkan kronologi dari awal mula pemesanan kopi maut hingga kemudian Mirna meninggal, namun Hani (teman lain) tidak meninggal.

Jessica bersahabat dengan Wayan Mirna, Hani, dan satu orang lagi saat mereka masih menjadi mahasiswi di Billy Blue College di universitas Australia. Hanya saja, lanjut Yudi, Jessica memilih Fakultas Design. Berbeda dengan sahabatnya yang lain.

"Saya tidak tahu mereka sekolah di jurusan apa saja," ujar Yudi.

Mereka berempat lulus sekolah di tahun 2008. Saat semua teman pulang ke Indonesia, Jessica memilih menetap di Australia. Jessica kerja sebagai desainer grafis di Australia.

Lama di Negeri Kangguru, Jessica pulang pada 5 Desember 2015. Dia pulang ke Tanah Air untuk mencari pekerjaan.

Sehari setelah pulang, empat sahabat itu berencana berkumpul kembali di kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2015. Tempat itu dipilih setelah mereka berunding melalui pesan singkat.

"Sebelumnya mereka sudah whatsap-an. Dua tempat yang menjadi pilihan," kata Yudi.

Mirna lalu memilih Mal Grand Indonesia (GI) sebagai tempat pertemuan. Jessica sampai lebih dulu dari tiga sahabatnya. Karena tidak tahu dia pun kemudian berkeliling GI terlebih dulu.

Jessica menawarkan dua kafe pada sahabatnya itu. Kemudian, Mirna yang menentukan mereka berkumpul di Kafe Olivier GI, dengan alasan Mirna sudah sering datang ke kafe Olivier.

Jessica kemudian mendatangi kafe yang dimaksud dan kemudian pelayan segera mengantarkan Jessica ke mejanya. Lalu Jessica memesan tiga minuman.

"Satu temannya engga bisa datang karena masih kerja," ungkap Yudi.

Jessica langsung membayar minuman dengan alasan ingin mentraktir sahabat lamanya itu. Jessica juga tidak tahu menahu tentang budaya di kafe itu jika pembayaran bisa dilakukan nanti.

"Jessica mengira kafe itu semacam restoran cepat saji," ujarnya.

Alasan lainnya, Jessica membayar pesanan itu karena selama ini ketika berkumpul, Mirna selalu mentraktir mereka. Maka ketika ada kesempatan, Jessica gunakan untuk membayar lebih dulu.

Setelah memesan tempat duduk dan minuman Jessica tak langsung duduk.... 

Jessica Sempat Pergi

Dream - Melihat waktu ketemuan masih cukup lama. Jessica menuju ke lantai atas untuk membeli sabun mandi di sebuah toko kecantikan.

Usai membeli sabun mandi, Jessica sempat berkeliling sebentar di mal tersebut. Hingga kemudian dia memutuskan untuk turun menuju meja yang telah dipesan.

"Dia kemudian diarahkan oleh pelayan wanita berkawat gigi ke meja itu," kata Yudi.

Sembari menunggu kedua kawannya datang, Jessica duduk dan memesan minuman. Pesanan minuman itu sama dengan keinginan kedua temannya, Hani dan Mirna saat mereka berbincang melalu Whatsapp.

Di meja itu Jessica sempat meletakkan tas berisi belanjaannya. Tas itu kemudian dipindahkan Jessica ke belakang kursinya, saat kopi yang dipesan datang. Pengantar kopi itu merupakan pelayan kedai kopi Olivier.

"Sambil menunggu, Jessica duduk saja, sambil main hp," ujar Yudi.

20 menit kemudian, Mirna dan Hani datang. Mirna duduk diampit kedua kawannya, Hani di kanan, dan Jessica di sebelah kiri. 

Jessica Panik

Dream - Mirna yang datang kemudian mencicipi minuman pesannya, Es Kopi Vietnam. Mirna sempat merasakan aneh pada kopi yang diminumnya. Kopi itu kemudian disodorkan kepada Jessica dan Hani.

"Mereka berdua sempat mencium baunya. Hani bahkan sempat meminum seteguk kopi milik Mirna," kata Yudi.

Jessica tak mencicipi kopi itu. Sebab, Jessica telah memesan minumannya. Kondisi setelah minum itu mereka sempat berbincang dan memesan makanan.

Sepuluh menit usai meminum kopi itu, di sela-sela obrolan itu Mirna kemudian meminta diambilkan air putih. Belum sempat air putih datang ke mejanya, Mirna ambruk.

Jessica pun panik. Mirna kejang-kejang dan harus dibawa menggunakan kursi roda ke klinik Grand Indonesia.

"Jessica juga panik, sampai dia tidak kerasa celananya robek saat ikut membopong Wayan Mirna ke kursi roda," ujar Yudi.

Seperti yang diketahui sebelumnya, pasca diperiksa lima menit di klinik Mirna kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Di sanalah kemudian Mirna kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Cara Polisi Agar Jessica Bicara

Dream - Jessica Kumala, rekan korban Wayan Mirna Salihin, terus diperiksa secara intensif oleh tiga psikiater di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Selasa, 19 Januari 2016.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Krishna Murti, hasil analisa tiga psikiater yang dihadirkan untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan (BAP).

"Pemeriksaan hari ini, penyidik didampingi tiga psikiater forensik dari Mabes Polri, nanti berita acaranya dari saksi ahli," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa, 19 Januari 2016.

Menurut dia, pemeriksaan dengan menggunakan psikiater forensik bertujuan untuk menggali keterangan sebenar-benarnya dari Jessica. Keterangan itu selanjutnya akan dianalisa oleh tim penyidik.

"Dari pemeriksaan ini, penyidik melakukan interview. Kemudian dari interview tersebut, kami bisa menganalisa karakter dari keterangan yang bersangkutan," kata dia.

Hingga malam ini pemeriksaan terhadap rekan Jessica masih terus berlangsung. Krishna belum dapat memastikan hasil dari interview tersebut.

"Sekarang kan lagi diperiksa. Saya belum tahu," katanya.

Jessica datang ke Direskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 13.16 WIB. Kedatangan perempuan ini ditemani oleh pengacaranya, Yudi Wibowo.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minum Kopi Setelah Makan Sebaiknya Dihindari, Ini Sebabnya

Minum Kopi Setelah Makan Sebaiknya Dihindari, Ini Sebabnya

Berhenti meminum kopi setelah makan agar tidak mengalami masalah kesehatan

Baca Selengkapnya
Duh, Ternyata Kopi dan Teh Tak Dianjurkan Dikonsumsi dengan Kue

Duh, Ternyata Kopi dan Teh Tak Dianjurkan Dikonsumsi dengan Kue

Kopi dan teh bisa memberikan efek tertentu saat dikonsumsi bersama jenis makanan lainnya. Ketahui efeknya agar bisa dikonsumsi di saat yang tepat.

Baca Selengkapnya
Nikmat Diseruput, Efek Kopi dan Teh Pada Gigi Sering Tak Disadari

Nikmat Diseruput, Efek Kopi dan Teh Pada Gigi Sering Tak Disadari

Apa saja dampak yang mungkin timbul dari teh dan kopi pada kesehatan mulut dan gigi?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta-Fakta Pelajar di Pacitan Tewas Diracun Kopi Sianida oleh Tetangga: Sasar Bapak Kena Anak

Fakta-Fakta Pelajar di Pacitan Tewas Diracun Kopi Sianida oleh Tetangga: Sasar Bapak Kena Anak

Tersangka berinial AF (26) diduga sengaja menuangkan racun sianida ke kopi yang dibuat oleh ayah korban, kemudian diminum oleh pelajar tersebut.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Kopi Agar Lebih Segar dan Fokus Saat Beribadah di Bulan Ramadan

Konsumsi Kopi Agar Lebih Segar dan Fokus Saat Beribadah di Bulan Ramadan

Kopi bisa menjadi solusi saat sering merasa mengantuk di bulan puasa. Mengonsumsi kopi juga dapat membuat ibadah lebih khusyuk dan fokus.

Baca Selengkapnya
5 Cara Manfaatkan Kopi Hitam untuk Bantu Turunkan Berat Badan

5 Cara Manfaatkan Kopi Hitam untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Selain membuat tubuh terasa lebih segar, kopi hitam diklaim bisa membantu menurunkan berat badan. Ketahui apa manfaat kopi yang bisa membantu proses tersebut.

Baca Selengkapnya
3 Penyakit yang Kerap Muncul Saat Jalani Puasa

3 Penyakit yang Kerap Muncul Saat Jalani Puasa

Beberapa penyakit bisa dialami saat berpuasa. Terutama jika tidak terbiasa dengan pola makan baru. Hindari penyakit tersebut dengan memperhatikan beberapa hal.

Baca Selengkapnya
Hindari 7 Makanan ini untuk Dimakan di Atas jam 7 Malam

Hindari 7 Makanan ini untuk Dimakan di Atas jam 7 Malam

Ada beberapa makanan dan minuman yang apabila dikonsumsi di malam hari, dapat berdampak buruk.

Baca Selengkapnya