Fakta Mengejutkan Pengemis Kaya di Sarinah

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 23 November 2016 18:01
Fakta Mengejutkan Pengemis Kaya di Sarinah
Dari hasilnya mengemis, Irfan mampu membeli jam tangan mewah dan lima ekor kambing.

Dream -  Fakta mengejutkan tentang Muhammad Irfan, pemuda yang terjaring razia saat mengemis di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jalan MH Thamrin, depan Sarinah, terkuak.

Setelah diketahui memiliki dua telepon pintar dan uang tunai Rp1.050.000 saat diamankan, pemuda 28 tahun ini masih punya kekayaan lain. Harta benda itu ditempatkan di kampung halamannya, di Sukabumi, Jawa Barat.

“ Punya ternak kambing lima ekor di Sukabumi. Hp ada dua, iPhone 5S sama Samsung Galaxy Note3,” ujar Irfan di Panti Sosial Kedoya, Jakarta, Rabu 23 November 2016.

 

1 dari 4 halaman

Punya Harta Rp10 juta dan Rekening Bank

Punya Harta Rp10 juta dan Rekening Bank © Dream

Tidak hanya itu, dia ternyata juga memiliki sebuah jam tangan mewah seharga Rp1 jutaan. Irfan membeli jam tangan itu dengan cara mencicil.

" Jam tangan Alexander Christie seharga satu juta, saya cicil Rp50 ribu sehari," ucap dia.

Lebih mengejutkan, pria yang hanya lulusan Sekolah Dasar itu mengaku memiliki harta sebesar Rp10 juta dan rekening dengan saldo Rp2 jutaan. Harta itu dia miliki dari hasil mengemis sejak 2010.

" Punya ATM BCA, bisa dioperasikan e-banking saldonya Rp 2.931.000. Punya harta sepuluh juta, itu sama peternakan kambing," ucap Irfan.

2 dari 4 halaman

Mengemis di Banyak Tempat

Mengemis di Banyak Tempat © Dream

Sebelumnya, saat tertangkap, petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Pusat menemukan dua handphone pintar dan uang jutaan rupiah.

“ Kami mendapati Irfan membawa uang tunai yang berjumlah Rp1.050.000 serta Smartphone Samsung Note3 dan iPhone 5S,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati, sebagaimana dikutip Dream dari dinsos.jakarta.go.id, Selasa 22 November 2016.

Susana mengaku mendapat laporan warga melalui aplikasi Qlue. Dari laporan itulah petugas Dinsos DKI Jakarta Pusat melakukan razia dan menangkap Irfan.

“ Pengakuannya, dia sering berpindah lokasi untuk mengemis,” ujar Susan. Selain di Jalan MH Thamrin, Irfan juga mengaku mengemis di Citraland dan Pasar Kebayoran Lama.

3 dari 4 halaman

Kabur dan Curi Uang Nenek

Kabur dan Curi Uang Nenek © Dream

Menurut Susan, Irfan pertama kali berkelana sebagai pengemis di JPO Trisakti. Pemuda ini tinggal di rumah kontrakan bertarif Rp200 ribu perbulan di Pesing, Cengkareng.

“ Setelah itu, dia berpindah-pindah tempat terus,” kata Susan.

Kepada petugas, Irfan mengaku berasal dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Dia tinggal di Jakarta sejak 2010.

“ Dia dulu kabur dari rumah dengan mengambil uang neneknya Rp500 ribu, lalu ke Jakarta dari Terminal Cibadak turun di Citraland Grogol,” ucap Susan.

4 dari 4 halaman

Pulang Kampung Bawa Rp3 Juta

Pulang Kampung Bawa Rp3 Juta © Dream

Dalam sehari, kata Susan, Irfan kerap mengumpulkan uang mencapai Rp200 ribu. Saat pulang kampung, pengemis tersebut sanggup membawa uang Rp3 juta.

“ Akhir Desember 2013 sampai sekarang tinggal di Radio Dalam, Kebayoran Lama dengan pekerjaan sebagai pengemis, namun sekarang sudah kami jangkau dan akan kami bisa di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat,” tutur Susan.

Beri Komentar