Peter Dan Petrus, Sepasang Kakak Adik Bersekolah Dengan Baju Seadanya (ohbulan.com)
Dream - Memasuki tahun ajaran baru, orangtua akan sibuk berbelanja perlengkapan sekolah baru untuk anak-anak mereka. Tetapi, bagi sebagian orangtua yang kurang mampu, tidak ada istilah perlengkapan sekolah baru.
Seperti kisah yang diceritakan seorang guru dari Malaysia. Kisah ini tentang pengorbanan seorang kakak yang rela memakai sepatu berukuran kecil demi kenyamanan adiknya.
Kisah tersebut telah dibagikan lebih dari tiga ribu kali hanya dalam tiga jam setelah diunggah di akun Facebook milik guru dikenal bernama Cikgu Emmet.
© Dream
Pagi ini, begitu sampai ke sekolah, saya bergegas mencari Peter di kelasnya. Saya menemukan dia masih memakai baju lusuh yang dipakainya kemarin.
" Peter, kita ke asrama sekarang, tukar baju kamu yang robek itu," kata saya.
Kami kemudian berjalan menuju asrama. Tidak ada sedikit pun ada ekspresi di wajah Peter. Hanya datar saja.
Kalau murid lain tentu senang melihat saya menjinjing kantong plastik berisi baju. Tapi Peter hanya diam, wajahnya pasrah.
© Dream
Setiba di asrama, saya meminta izin melihat loker dia. Di dalamnya, hanya ada sebuah tas yang berisi beberapa helai baju lusuh, termasuk seragam sekolah yang robek di sana sini.
Ya Allah, hebatnya anak ini. Kalau anak orang lain sudah tentu tidak ingin datang ke sekolah jika tidak ada baju dan sepatu baru. Tapi anak ini tidak malu berbaju lusuh demi ilmu.
" Ini semua baju kamu?" yang dijawabnya " Iya, Pak Guru, yang itu baju adik saya," sambil menunjuk baju lusuh adiknya, Petrus.
Hanya dua lembar saja baju dia. Selebihnya baju adiknya. Bahkan sepatu sekolah yang dipakainya juga sudah usang.
© Dream
Yang lebih mengharukan, tahun ini mereka bertukar sepatu. Peter memakai sepatu Petrus yang berukuran kecil, sementara adiknya memakai sepatu kakaknya. Peter rela pakai sepatu sempit asalkan adiknya merasa nyaman.
Itulah pengorbanan seorang kakak. Peter dan Petrus ini adalah anak-anak Suku Dayak Iban. Mereka banyak mengajarkan kita miskin bukan penghalang mencari ilmu.
Mereka tak malu ke sekolah walaupun memakai baju lusuh dan koyak. Mereka justru malu kalau tidak pandai membaca dan menulis.
Akhirnya saya berikan satu setel seragam dan sepatu beserta kaus kaki baru yang saya beli menggunakan uang sumbangan dari sahabat saya.
Peter terlihat serba salah saat akan memakainya. Mungkin dia merasa akan terlihat bagus jika adiknya yang pakai.
Tapi saya beritahu dia, adiknya pun dapat baju baru. Barulah dia tersenyum.
Sumber: ohbulan.com
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah