Perangi Berita Bohong, Anies-Sandi Luncurkan Satgas Anti-Hoax

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 27 Maret 2017 17:50
Perangi Berita Bohong, Anies-Sandi Luncurkan Satgas Anti-Hoax
Anies-Sandi juga meluncurkan dua situs penangkal hoax jakartamajubersama.com dan fitnahlagi.com.

Dream - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, bosan mengonfirmasi hoax alias kabar bohong yang ditujukan pada mereka. Untuk itu, mereka melakukan terobosan untuk menangkal beragam kabar tidak benar tersebut.

" Hari ini kami meluncurkan satgas anti-hoax dan dua situs untuk menangkis berbagai macam fitnah dan kampanye hitam yang menimpa kami," kata Anies Baswedan sebelum acara diskusi Stop Sebarin Hoax di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Cicurug, Menteng, Jakarta, Senin 27 Maret 2017.

Ada dua laman yang diluncurkan: jakartamajubersama.com dan fitnahlagi.com. Satu laman berisi klarifikasi kabar hoax dan lainnya berisi pemaparan fakta dan klarifikasinya. Dua laman ini diklaim dapat menangkal kabar hoax.

" Mekanisme situs itu antara lain merespons, menjawab, dan mengklarifikasi beragam berita hoax. Kami nanti tunjukkan betapa banyaknya fitnah yang ditujukan kepada kami," kata Anies.

Sementara itu, Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berharap dua laman yang dibuat dapat menjadi rujukan untuk melaporkan kabar hoax ke polisi. " Kami bukan hanya mengindetifikasi, mengklarifikasi, tapi kami akan laporkan ke pihak yang berwajib melalui tim advokasi dengan Undang-Undang ITE," kata Sandi

Sandi mengatakan, penyebaran kabar hoax kerap menggunakan sosial media. Untuk itu, Sandi akan menggunakan mesin untuk memantau percakapan yang kerap beredar di media sosial.

" Kami sudah punya mesin untuk menangkap percakapan apapun tentang Anies-Sandi. Sehingga, kalau berita yang menyesatkan bisa langsung diklarifikasi dalam hitungan menit," ujar Sandi.

Sementara itu, ketua Satgas Stop Sebar Hoax, Razi Talib, mengaku sudah mengantisipasi berita hoax sejak bulan September 2016. Karena banyaknya penyebar berita hoax, dia membutuhkan tim khusus.

" Ya kalau serangan pribadi, ada gerakan sistematis, ada isu baru, hastag baru jadi. Jadi, Stop Sebarin Hoax ini untuk meng-counter isu hoax," ucap Riza.

Beri Komentar