Perjuangan Teuku Wisnu dan Shireen Jajakan Hijab

"Mereka tidak malu malah sabar banget menghadapi banyaknya pertanyaan para konsumen,"

Dream - Ajang tahunan Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 berhasil menyedot ribuan pecinta fesyen dalam dan luar negeri. Perhelatan besar ini seperti ajang unjuk gigi para pengrajin industri dengan memamerkan baju hingga aksesoris seperti tas, sepatu, dan lainnya.

Sebanyak 747 brand dan 230 desainer lokal dan internasional seperti Jepang, Korea Selatan, India, serta Australia ikut andil memeriahkan acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center ini.

Dari sekian banyak pengisi stand IFW, terselip salah satunya both yang dihuni pasangan suami istri dari kalangan selebritis. Memakai nama Gerpai Hawa, pasangan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar tak cangggung menawarkan produk-produknya yang terdiri dari baju koko dan gamis. 

" Silahkan, banyak produk baru di sini. Spesial untuk IFW Gerai Hawa spesial memberikan cincin mutiara asli untuk pembelian tiga pasang baju koko dan gamis," tutur Wisnu kepada salah satu ibu yang sedang melihat-lihat koleksi gamis.

Puluhan koleksi gamis dan koko tertata rapi di pojokan booth, dua standing banner Gerai Hawa berdiri tegak di kanan dan kiri booth. Gerai Hawa terletak tidak terlalu tengah, agak sulit memang menemukannya. Namun Wisnu tak hilang akal, tidak jauh dari pintu masuk banner penunjuk gerai hawa disimpannya.

" Justru banyaknya brand membuat kita semakin termotivasi untuk berinovasi. Rezeki sudah Allah atur jadi tidak perlu takut, yang penting kita sudah berusaha," ujar Wisnu.

Wisnu mengaku ini pertama kalinya Gerai Hawa hadir di IFW, persiapannya pun terbilang cukup singkat hanya dua hari. " Kami mendadak sebenarnya buka booth di sini, tapi Insya Allah ini usaha maksimal kami. Ikut IFW sudah pasti membranding Gerai Hawa dan mendongkrak penjualan," kata Wisnu.

Koleksi di Gerai Hawa ternyata hasil tangan dingin sang istri, Shireen Sungkar. " Kalau soal desain saya tidak banyak tahu, diserahkan ke istri. Kalau saya bagian bisnisnya saja," kata Wisnu sambil tersenyum sembari menawarkan koko kepada seorang bapak.

Wisnu dan Shireen pun tak sungkan memberikan saran layaknya seorang fashion stylish. " Ini bagus kok bu, cocok untuk dipakai ibu. Beli keduanya saja kalau bingung kan bisa dipakai di berbagai acara," tutur Shiren sambil tersenyum saat pembeli bertanya komentarnya soal baju.

Wisnu pun tak mau kalah dengan sang istri, " Koko gerai hawa memang didesain tidak hanya sekedar untuk beribadah atau lebaran saja. Tetapi bisa dipakai untuk meeting, hangout karena sudah dimodifikasi," ujar Wisnu.

Booth Gerai Hawa memang cukup ramai. Ada yang sekadar menyapa dan meminta foto bareng. Tetapi tak kalah banyak juga yang memborong koleksi di Gerai Hawa.

" Bajunya syar'i tetapi tetap gaya jadi bisa tampil cantik kaya shireen," ujar salah satu pembeli, Windu. Di booth tersebut Wisnu juga menyediakan layar televisi yang berisi video-video seputar koleksi gerai hawa.

Secangkir air putih disajikan Wisnu untuk para pengunjung yang datang ke tempatnya. " Tolong air putihnya, makanan dan permen. Untuk camilan," kata Wisnu kepada salah satu karyawannya.

Menurut karyawatinya, Wenny kedua pasangan ini memang sejak awal ikut terjun langsung ke lapangan. " Mereka memang ikut kalau ada booth gini. Mereka tidak malu malah sabar banget menghadapi banyaknya pertanyaan para konsumen. Mereka diminta berpendapat bagus mana, terus mereka juga ikut belanja pilih baju dan segala macam," ujar Wenny.

Wisnu berharap bisnis yang dirintisnya sejak pertengahan tahun lalu ini bisa terus berkembang dan dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi di semua negara.

" Tidak muluk sebenarnya berbisnisnya, ini bagian dari dakwah juga. Berharap bsia dikenal di dalam dan luar negeri. Saya juga berharap makin banyak yang kreatif, bukan meniru desainnya kemudian di-copy tetapi kreatif menghasilkan desain baru," harap Wisnu.