Jenderal Kapolri Tito Karnavian (Foto: AP)
Dream - Pesawat Twin Otter Trigana yang ditumpangi anggota Brimob ditembaki oleh kelompok bersenjata saat mendarat di Bandara Kenyam, Papua. Peristiwa itu terjadi pagi tadi, Senin 25 Juni 2018.
" Benar, pukul 09.35 WIT pada saat pergeseran pasukan Brimob, akan ke Kabupate Nduga, ibu kota Kenyam. Itu dari Wamena digeser ke Kenyam," ujar Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, di kantornya, Jakarta.
Saat itu, pesawat telah mendarat dan menuju taxi out untuk parkir. Tiba-tiba pesawat ditembaki kelompok bersenjata.
Di dalam pesawat, terdapat 15 anggota Brimob. Dalam peristiwa itu, pilot bernama Ahmad Abdillah Kamil mengalami luka tembak. " Akibatnya, pilotnya tertembak. (Saat itu) Brimob juga sempat ngejar pelaku," ucap dia.
Saat melarikan diri, tambah Tito, kelompok bersenjata ini turut menembaki warga. Akibatnya, tiga warga mengalami luka-luka. Meski demikian, Tito mengaku belum mengetahui secara pasti berapa parah luka yang dialami warga.
Tito mengatakan, serangan tersebut diduga untuk membuat situasi Pilkada tidak aman. " Kemudian kita tahu di daerah ini ada kelompok bersenjata. Dulu pernah menyandera orang jadi kelompok-kelompok bersenjata ini sering dimanfaatkan atau juga ikut memanfaatkan situasi Pilkada," kata dia.
Dalam kasus ini, Mantan Kapolda Papua itu menyatakan, polisi pernah berdialog dengan kelompok tersebut agar tidak melakukan aksinya kembali. " Pernah memang sempat kita lakukan dialog. Jadi perisitiwa ini kita duga adalah kelompok senjata yang untuk permainan politik," ujar Tito.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000