(Foto: Youtube)
Dream - Matthew McDermott dari Sonoma, California menemukan pemandangan aneh saat berkendara di Schellville, California pada hari Senin. Sebuah pohon terbakar, tapi anehnya terbakar dari dalam ke luar.
" Itu adalah hal paling gila yang pernah saya lihat," kata McDermott dalam video. " Api melubangi pohon itu."
Bagian luar pohon nampaknya sebagian besar utuh, dan api yang menyala di dalamnya bisa dilihat melalui sejumlah lubang yang terbentuk. Seperti pintu ke neraka.
Api pohon itu kemudian menyulut dan menyebar ke 28.000 hektar lahan serta menghancurkan lebih dari 500 rumah, menurut petugas pemadam kebakaran California.
(ism, Sumber: mashable.com)
Dream - Beberapa hari ini, warga Bukit Batok, Singapura dihebohkan dengan sebuah foto yang memperlihatkan sosok putih berambut panjang duduk di atas pohon pada malam hari.
Foto tersebut dibagikan oleh laman grup Facebook Pencari Entiti Crew - P.E.C dan Wujud (Paranormal Team).
Dalam unggahan di halaman Facebook P.E.C, dikatakan bahwa foto tersebut diambil di Bukit Batok. Namun informasi itu pun tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Setelah warganet melihat foto tersebut, pendapat mereka terbagi. Beberapa menduga makhluk itu adalah kuntilanak. Yang lainnya tidak percaya dan menyatakan foto itu palsu.
Jadi, tim dari Stomp Singapore memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap foto tersebut.
Tim Stomp meningkatkan kontras dan kecerahan foto, serta memperbesar sosok putih tersebut.
Meski foto itu nampak tidak diubah secara digital, tapi bagian yang tampak seperti rambut sosok tersebut sebenarnya adalah daun pada pohon.
Sementara bagian putih tersebut sebenarnya hanya sepotong kain yang digantung di pohon.
Warganet bernama Zat juga telah mengklarifikasi bahwa kuntilanak di Bukit Batok hanyalah selembar kain di pohon.
Dia mengambil foto pohon itu di siang bolong, memperlihatkan kain besar yang menggantung di dahan.
Dengan demikian, warga Bukit Batok tidak perlu takut dan bisa tidur nyenyak di malam hari.
(Sumber: stomp.straitstimes.com)
Dream - Sebuah pohon dikisahkan menjadi pelindung Rasulullah Muhammad SAW dari terik matahari. Pohon itu dikenal dengan pohon Sahabi yang hingga saat ini masih hidup.
Pohon Sahabi pernah menjadi tempat berteduh Rasulullah saat masih kecil. Saat itu, Muhammad kecil tengah diajak pamannya, Abu Thalib menuju Basra, Syam, yang kini dikenal dengan Suriah.
Di tengah jalan, Muhammad kecil bertemu dengan biarawan Nasrani bernama Buhaira. Melalui Bahira lah, Abu Thalib mengetahui keponakannya memiliki tanda-tanda kenabian.
Setelah 1.400 tahunan berlalu, pohon tersebut ditemukan masih hidup. Sang penemu adalah Pangeran Ghazi bin Muhammad dari Amman, Yordania.
Pangeran Ghazi menemukan pohon rindang itu setelah mempelajari naskah kuno. Naskah itu menyebutkan Pohon Sahabi terletak di gurun pasir utara Yordania.
Penemuan pohon itu turut disaksikan Mufti Agung Suriah, Syeikh Ahmad Hassoun. Setelah diamati, pohon itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan catatan Biarawan Bahira.
Saat ini, pohon itu dirawat secara resmi oleh Kerajaan Yordania.
Pohon ini dapat dikatakan unik dan mungkin istimewa. Pohon itu tetap hidup selama 1.400 tahun, padahal di lingkungan yang sangat panas.
Tidak ada tumbuhan lain di sekitar Pohon Sahabi, meskipun hanya sebatang rumput. Tetapi, Pohon Sahabi justru tumbuh sangat subur.
Kisah pertemuan Muhammad kecil dengan Biarawan Buhaira tercantum dalam tiga manuskrip karya Ibn Hisham, Ibn Sa'd Al Baghdadi, dan Muhammad Ibn Jarir Al Tabari. Saat itu, Muhammad kecil baru berusia 12 tahun.
Suatu hari, Buhaira merasa akan bertemu dengan rasul terakhir. Saat berpapasan dengan kabilah dari Arab, Buhaira memandang ke arah seorang anak yang memiliki ciri seperti tertulis dalam Alkitab.
Buhaira lalu menjamu kabilah itu makan siang. Semua anggota kabilah hadir, kecuali Muhammad karena mendapat tugas menjaga unta dan barang dagangannya.
Melihat Muhammad tidak ada, Buhaira segera mencarinya. Dia lalu takjub melihat dahan-dahan Pohon Sahabi tunduk melindungi Muhammad dari sengatan matahari.
Buhaira juga melihat ada tanda lain pada diri Muhammad. Tanda itu adalah segumpal awan yang selalu berada di atas Muhammad ke manapun dia berjalan, sehingga melindunginya dari sinar matahari.
Buhaira lalu mengajak Muhammad untuk makan siang. Sembari makan, dia bertanya banyak hal kepada Muhammad dan akhirnya, biarawan itu berkata, " Inilah utusan terakhir yang dijelaskan dalam Al Kitab."
Buhaira kemudian berpesan kepada Abu Thalib agar segera kembali ke Mekah. Penyebabnya, kaum Yahudi tengah mencari Muhammad untuk dibunuh.
(ism, Sumber: mynewshub.cc)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur