Pasangan Suami Istri Bentak Petugas Di Sukabumi (Foto: Instagram)
Dream - Video pemudik yang memaki petugas penyekatan dengan kata kasar di kawasan Sukabumi, Jawa Barat sempat viral. Kejadian itu bermula saat mobil yang dikendarai para pemudik itu diminta putar balik di masa larangan mudik.
Setelah aksinya viral, polisi pun langsung mendatangi kediaman pasangan suami istri tersebut. Polisi meminta klarifikasi atas insiden yang menjadi pergunjingan di jagat media sosial.
" Kita datangi di sana, kita cari pelakunya. Enggak, enggak diamankan. Hanya meminta klarifikasi. Iya (petugas datang ke rumah pelaku) dengan sukarela dia mau (klarifikasi),” ujar Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif, dikutip dari merdeka.com, Minggu 16 Mei 2021.
Tetapi, Lukman belum bisa membeberkan secara rinci lokasi kediaman pelaku tersebut. Juga kapan petugas menyambangi kediamannya.
Lukman berjanji akan memberikan keterangan secara lengkap saat gelar konferensi pers dalam waktu dekat.
" Ya nanti masih proses ya, belum kita laksanakan pemeriksaan ya. Nanti kita rilis," ujarnya.
Saat ini di media sosial tengah beredar foto pelaku yang didatngi oleh petugas. Lukman memastikan, tidak melakukan penangkapan.
" Enggak diamankan, dia dengan sukarela mau klarifikasi," tegasnya.
Sumber: merdeka.com
Dream - Sebuah video merekam aksi arogan pemudik pengguna kendaraan pribadi. Pemudik itu berusaha memukul kemudian memaki-maki petugas.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat rombongan pengguna mobil bernomor polisi B 1364 URW memaki-maki petugas kepolisian. Kejadian itu terjadi di Pos Penyekatan perbatasan antara Sukabumi dan Bogor pada Sabtu, 15 Mei 2021 kemarin.
Dalam rekaman terlihat, seorang penumpang duduk di depan menarik-narik pakaian petugas kepolisian yang menghentikan kendaraan miliknya. Saat itu, si polisi berusaha memberikan penjelasan.
" Saya sudah benar, Pak, sesuai Pemerintah. Sudah jelas aturannya," ujar petugas tersebut kepada penumpang, dikutip dari akun Instagram @warung_jurnalis, Minggu 16 Mei 2021.
Seorang penumpang perempuan duduk di belakang juga tampak tak terima diberhentikan. Perempuan berkacamata mengenakan kerudung biru meluapkan emosi dengan mengeluarkan kata-kata kasar. Dia juga mengaku-ngaku dari keluarga polisi.
" Saya juga polisi keluarga saya. Eh anj*** lu ya," kata wanita itu.
View this post on Instagram
Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif, membenarkan peristiwa itu. Lukman menjelaskan video tersebut diambil oleh anggota Polsek Cicurug, Briptu Febio,
Saat itu, Febio sedang mengatur arus lalu lintas di Pos Terminal Benda Cicurug pada pukul 10.00 WIB. Lokasinya dekat dengan perbatasan antara Sukabumi dan Bogor.
Saat bertugas, Febio melihat kendaraan bernomor polisi B 1364 URW mencoba masuk ke wilayah Sukabumi. Lukman menyebut, kendaraan itu sebetulnya sudah dicegat di pos sebelumnya.
Tetapi, Lukman mengatakan menurut petugas, pengemudi tidak menggubris perintah anggota Kepolisian di pos penyekatan sebelumnya. Pengemudi malah melewati jalur tikus sehingga pada pos setelahnya kembali diminta putar balik.
" Sebelumnya dia juga marah-marah pada petugas. Pas pertama kali diminta putar balik di pos penyekatan. Yang dimarahi itu Kapolsek namun Kapolsek memilih tidak membalas. Nah di pos kedua ini kembali marah-marah," ujar Lukman saat dihubungi merdeka.com, Sabtu 15 Mei 2021.
Lukman menerangkan pengemudi kembali emosi ketika diminta putar balik. Saat itu, salah satu penumpang memvideokan aktivitas petugas saat melakukan pemeriksaan.
Lukman menerangkan rekan dari Febio melakukan hal serupa. Lukman menyebut, rekaman itu sebagai bukti anggotanya telah melaksanakan tugas sesuai prosedur.
" Anggota kami pun membuat video juga. Supaya jangan sampai nanti disangka anggota kami yang arogan padahal anggota kami sudah melakukan melaksanakan tugas sesuai SOP dan hanya memutar balik saja," ucap dia.
Tanpa disangka, aksi rekan Briptu Febio memvideokan menyulut emosi penumpang di kendaraan tersebut. Salah satu penumpang bahkan mengeluarkan kata-kata yang menghina petugas.
" Iya kita disebut binatang oleh wisatawan itu," ucap dia.
Saat ini, Lukman mengaku telah memerintahkan jajaran Reskrim untuk melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut.
" Saya perintahkan Kasat (Reskrim) melakukan pengecekan terhadap kepemilikan kendaraan tersebut," ujar dia.
Lukman menyampaikan, kendaraan itu tetap berjalan meski telah diminta putar balik.
" Anggota saya sabar tidak melawan ya, kami memahami mungkin kondisinya capek namun tidak boleh juga memaki petugas," ujar dia.
Lukman mengimbau masyarakat untuk menyadari pandemi Covid-19 belum berakhir. Menurut dia, masyarakat harus mendukung upaya Pemerintah dalam menekan laju penyebaran.
" Pemerintah sudah melakukan imbauan, pembatasan tempat wisata, melarang mudik, kami itu sayang kepada masyarakat. Kami tidak mau mereka tertular, karena dalam kondisi seperti ini kita tidak tahu siapa yang terinfeksi virus Covid-19," ucap dia.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR