Stade De France (The Wall Street Journal)
Dream - Penjaga keamanan stadion berhasil mencegah pelaku bom bunuh diri masuk ke dalam Stade de France. Sehingga, pelaku meledakkan diri di luar stadion, tempat digelarnya laga persahabatan antara Timnas Sepakbola Prancis lawan Jerman.
Dikutip Dream dari laman The Wall Street Journal, Senin 16 November 2015, petugas keamanan bernama Zouheir mengatakan, pelaku pengeboman itu tak diperbolehkan masuk, meski pria itu memiliki tiket. Petugas curiga, karena pria ini mengenakan rompi yang dipasangi bahan peledak.
Polisi muslim itu menambahkan, kejadian ini sekitar 15 menit sebelum laga dimulai. Saat penggeledahan itulah pria yang dicurigai itu melangkah mundur. Mencoba lari dari petugas. Dan beberapa saat kemudian meledakkan rompi yang penuh dengan bahan peledak dan baut itu. Tiga orang dilaporkan tewas.
Suara ledakan terdengar hingga ke dalam stadion. Setelah itu, terdengarlah ledakan ke dua dan ke tiga. Dan aparat keamanan kemudian mengevakuasi Presiden Prancis, Francois Hollande, dari dalam stadion.
Polisi Prancis menduga pelaku pengeboman ini akan meledakkan diri di dalam stadion. Tujuannya, menimbulkan kepanikan dari 80.000 orang yang berada di dalam stadion. Sehingga bisa menimbulkan korban yang jauh lebih banyak lagi.
Stade de France hanyalah satu titik yang jadi sasaran serangan oleh sekelompok orang yang diduga dari jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Selain stadion ini, sejumlah lokasi juga diserang oleh kawanan bersenjata. Sekitar 130 orang tewas dan 99 lainnya kritis dalam rentetan serangan tersebut. (Ism)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
