Polisi Tangkap 4 Penyebar Hoaks Gempa Dahsyat

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 4 Oktober 2018 07:01
Polisi Tangkap 4 Penyebar Hoaks Gempa Dahsyat
Polisi masih memperdalam kasus ini. Para pelaku pun masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

Dream - Polisi menangkap empat penyebar hoaks terkait kabar gempa dahsyat yang akan terjadi di wilayah Indonesia. Keempat pelaku masing-masing berinisial EW, JA, UUF, dan BK.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan, keempat pelaku itu ditangkap di daerah yang berbeda. EW Ditangkap di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 28 September 2018.

Sementara JA ditangkap di Batam, Kepulauan Riau, pada 30 September 2018. UUF ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur, tanggal 2 Oktober 2018.

" Dan satu lagi, BK di Manado, juga tanggal 2 Oktober," kata Setyo di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2018.

Setyo menjelaskan para pelaku memiliki lebih dari satu akun media sosial. Mereka menggunakan akun-akun tersebut untuk menyebar berita hoaks.

Dalam kasus ini, EW ditangkap karena menyebarkan berita bohong terkait gempa yang perlu diwaspadai di Pulau Sumbawa.

Hoaks yang disebarkan JA terkait jasad korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Sementara UUF dan BK ditangkap karena menyebarkan berita hoaks akan adanya gempa dan tsunami dahsyat di Jawa.

" Ini berita-berita yang sebenarnya sudah dibantah oleh BNPB, karena tidak ada satu ahli pun yang bisa memprediksi kapan akan terjadi gempa," ujar Setyo.

Hingga kini, polisi masih memperdalam kasus ini. Para pelaku pun masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

" Yang jelas mereka menyebarluaskan berita bohong yang menyebabkan masyarakat takut, menyebabkan masyarakat gelisah, dan bahkan merugikan sampai membatalkan pesawat dan macam-macam secara ekonomi," ucap dia.

1 dari 3 halaman

Beredar Video Hoaks Letusan Gunung Soputan, BNPB: Abaikan dan Delete

Dream - Beredarnya sebuah pesan terkait meletusnya Gunung Soputan di Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara, 3 Oktober 2018 membuat ramai jagad media sosial.

Pesan tersebut disertai dengan dua video dan dua foto yang memperlihatkan dahsyatnya letusan Gunung Soputan.

Dalam video pertama terlihat rekaman seseorang yang tengah menghindari kepungan asap putih dengan kendaraan bermotor.

Di video kedua terdapat lahar panas berwarna merah yang mengalir deras ke bawah gunung berapi.

Sementara dua foto memperlihatkan kepulan asap dari erupsi gunung berapi, serta anak-anak dan warga yang berlepotan lumpur.

" Gunung Soputan Sulawesi Utara hari ini meletus 8.47 Wita. Mari kita doakan saudara 2 kita selamat dari marabahaya," demikian bunyi pesan yang dengan cepat beredar di media sosial tersebut.

2 dari 3 halaman

Tanggapan BNPB

Peredaran video dan foto itu langsung mendapat tanggapan dari pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui akun Twitternya @Sutopo_PN menegaskan pesan itu adalah bohong alias hoaks.

Lewat postinganya ia kembali membagikan video yang tengah ramai diperbincangkan itu dengan menegaskan bahwa itu bukanlah video atau foto letusan Gunung Soputan

" Video ini HOAX. Ini bukan lava Gunung Soputan. Gunung Soputan meletus pada 3/8/2018 pukul 08.47 WITA. Tapi tidak mengeluarkan lava keluar dari kawah. Abaikan dan delete jika menerima video ini di medsos." Tulis Sutpo dalam postingannya.

Selang beberaoa menit kemudian, sebuah foto dan video kembali ia posting.

3 dari 3 halaman

Hapus dan Abaikan

" Video ini bukan erupsi Gunung Soputan. Ini erupsi gunung di Amerika Selatan. Jika dikatakan erupsi Gunung Soputan, itu HOQX. Abaikan dan jangan ikut menyebarkan di sosial media." Lanjutnya.

Sutopo juga menghimbau untuk mengabaikan dan segera menghapus video hoax yang beredar di media sosial.

" Abaikan dan delete jika menerima video ini" Tutup Sutopo.

(Sumber: twitter.com/@Sutopo_PN)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More