Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Polda Metro Jaya meringkus seorang pria berinisial H, pemilik akun Instagram @hashophasan yang diduga menyebarkan video azan dengan seruan jihad ke media sosial.
H ditangkap di rumahnya di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
" Dari hasil penyelidikan dan berhasil mengamankan satu (pemilik akun) instagram @hashophasan, dengan biodata pemilik berinisial H," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, saat konferensi pers, Kamis 3 Desember 2020.
Yusri menjelaskan H sebagai pemilik akun @hashophasan mengaku mendapatkan video azan jihad tersebut dari sebuah grup WhatsApp bernama fmconews.
Setelahnya, H menyebarkan video unggahan itu pada 29 November 2019 lalu.
" H ini terungkap jika mengunggah video mengumandangkan azan tetapi lafaznya diubah 'hayya ala sholah' menjadi 'hayya alal jihad'," katanya.
Dari tangan pelaku, Yusri mengatakan penyidik mengamankan sebuah handphone dan akun @hashophasan.
" Untuk sementara kita kembangkan apakah masih ada tersangka lainnya, dan kita juga koordinasi dengan Kominfo untuk menghapus konten video itu. Karena mengganggu kegaduhan di masyarakat," jelasnya.
Atas perbuatannya, H telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam pasal berlapis yakni, Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE ancamannya 6 tahun dan denda Rp1 miliar, dan atau Pasal 156a KUHP dan atau Pasal 160 KUHP ancaman 6 tahun.
Dream - Video tentang azan yang salah satu kalimatnya digubah menjadi ajakan jihad tengah viral di media sosial. Dalam sejumlah video tersebut, lafal 'hayya alash sholah' diubah menjadi 'hayya alal jihad'.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Robikin Emhas, meminta masyarakat tidak terpancing dengan hadirnya video tersebut. Dia mengajak masyarakat untuk memperkuat persaudaraan.
" Jangan terpengaruh hasutan, apalagi terprovokasi. Agama jelas melarang keterpecah-belahan dan menyuruh kita bersatu dan mewujudkan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat," ujar Robikin.
Robikin mengatakan dalam konteks negara merdeka, jihad harus dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan cita-cita nasional. Upaya itu melibatkan seluruh komponen bangsa.
" Mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab," kata dia.
Robikin juga mengajak semua pihak untuk menguatkan toleransi dan rasa saling menghargai di antara sesama maupun antarumat beragama, etnis, dan budaya. Selain itu, mendorong secara bersama memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta menguatkan persaudaraan kemanusiaan.
" Mari kita kokohkan persatuan dan kesatuan. Kita perkuat persaudaraan sesama warga bangsa dan persaudaraan kemanusiaan sebagai sesama keturunan anak cucu Nabi Adam AS," kata Robikin.
Sejumlah video tentang sekelompok orang mengubah lafal azan menjadi ajakan jihad tengah ramai. Sebagian besar dilakukan oleh simpatisan ormas tertentu.
Sumber: NU Online
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?