Ledakan Di Katedral Kota Makassar
Dream - Polri telah mendapatkan data terkait ledakan di Gereja Katedral Kota Makassar pada Minggu pagi, 28 Maret 2021. Data data tersebut, pelaku diketahui dua orang yang merupakan pasangan suami istri.
" Pelaku pasangan suami istri, baru menikah enam bulan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, dikutip dari Merdeka.com.
Argo mengatakan identitas pelaku sudah dikantongi. Menurut dia, pelaku pria berinisial L, sedangkan wanita berinisial YSF, pekerjaan swasta.
" Penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk mengungkap pelaku lainnya," kata dia.
Argo mengatakan petugas telah menggeledah sejumlah tempat untuk menemukan barang bukti terkait aksi bom tersebut. Termasuk pada tempat kediaman pelaku.
" Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," kata dia.
Temuan lainnya, kata Argo, pelaku ternyata berafiliasi dengan kelompok teroris JAD. Diketahui, pelaku juga terlibat dalam pengeboman di Jolo, Filipina.
Korban luka yang masih dirawat akibat insiden ini tinggal 15 orang. 13 orang dirawat di RS Bhayangkari Makassar sedangka dua lainnya di Rumah Sakit Siloam.
" Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang, empat lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," kata dia.
Dream - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam, menjelaskan kronologi ledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden tersebut sempat terekam CCTV.
Merdisyam mengatakan sebelum ledakan, ada satu orang mengendarai motor. Orang tersebut berusaha masuk ke gereja namun sempat ditahan petugas.
" Ada orang naik sepeda motor, mau masuk ke parkiran tapi dilarang, enggak lama ada ledakan," ujar Merdisyam.
Dia memastikan ledakan tidak terjadi dalam gereja. Titik ledakan ada di tepi jalan raya persis depan gereja.
" Jadi bukan di dalam gereja, masih di jalanan, tidak masuk ke dalam gereja," kata dia.
Sejauh ini, terdapat lima petugas dan empat jemaah gereja yang terluka. Mereka terkena serpihan bom.
Satu orang meninggal di lokasi kejadian. Diduga adalah pelaku.
" Saat ini kita ada lima petugas gereja dengan empat jemaah terkena serpihan dan kita bawa ke rumah sakit. Korban meninggal diduga hanya pelaku," kata dia.