Demonstrasi Mahasiswa Unnes Semarang Terkait Kenaikan Uang Pangkal (Foto: Solopos/Imam Yuda S)
Dream - Demo di Universitas Negeri Semarang (Unnes) berakhir ricuh, Kamis 7 Juni 2018. Keributan yang bermula dari usulan pembatalan uang pangkal itu beredar di media sosial.
Dari informasi yang tersebar, dikabarkan ada mahasiswa teritabrak mobil yang ditumpangi Rektor Unnes, Profesor Fathur Rokhman. Sehari setelah demo itu, Fathur membeberkan kronologi peristiwa kerusuhan itu.
Dalam keterangan yang diterima Semarangpos, Fathur mengatakan bahwa insiden itu bermula karena sikap mahasiswa yang memaksakan kehendak. Dia juga membenarkan ada aksi penghadangan terhadap mobil dinas yang ditumpanginya.
Dia menyebut beberapa mahasiswa sempat menggedor-gedor mobilnya dan memintanya turun. Tapi, Fathur menolak permintaan mahasiswa karena menilai cara penyampaian tuntutan itu tak akademis dan cenderung memaksakan kehendak. Dia pun meneruskan perjalanan mengendarai mobil dengan perlahan-lahan.
Dia menduga, sejumlah mahasiswa hanya melakukan aksi teatrikal dengan merebahkan tubuh di depan mobil. Seolah-olah tertabrak.
Saat ini, Rektorat Unnes sedang mengusut demo ini. Sebab, berdasarkan keterangan pihak keamanan kampus, aksi itu ditunggangi warga di luar sivitas akademik.
Unnes rencananya juga akan menggandeng Polrestabes Semarang untuk menjaga situasi kampus kondusif.
Kabar demonstrasi mahasiswa Unnes Semarang ramai di media sosial pasca diunggah akun Instagram @lamber_turah.
Dalam versi mahasiswa, mobil rektor, yang disebut menghindari dialog, menerabas sejumlah mahasiswa. Akibatnya, ada " banyak rekan mahasiswa yang terluka akibat diterjang oleh mobil yang di dalamnya ada rektor" .
Fathur menilai kenaikan uang pangkal di Unnes telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 204/PMK.05/2016 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Negeri Semarang di mana diterapkan dalam lima kategori berbeda, mulai dari Rp5 juta-Rp25 juta.
" Uang pangkal yang ditetapkan Unnes sudah sesuai kedua aturan tersebut. Uang pangkal terdiri dari lima kategori, sesuai dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa,” kata Fathur, dalam keterangan resmi, Kamis malam.
Fathur mengatakan, Unnes juga telah memberikan dispensasi bagi calon mahasiswa yang tidak mampu membayar uang pangkal. Dispensasi diberikan kepada calon mahasiswa berstatus yatim piatu, penghuni panti asuhan, tertimpa bencana, miskin yang hafal Alquran, serta yang layak dibantu setelah dilakukan validasi.
Sumber: Semarang.com/Imam Yuda S
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN