Meteorologis Saudi Prediksi Ramadan Berumur 29 Hari

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 7 Juni 2018 10:01
Meteorologis Saudi Prediksi Ramadan Berumur 29 Hari
Lebaran di tiap negara bisa berbeda, tergantung penampakan hilal.

Dream - Muslim diseluruh dunia saat ini sedang menjalankan puasa Ramadan. Meski menjalani dengan kewajiban berpuasa, banyak yang penasaran masa berpuasa Ramadan.

Dikutip dari Al Arabiya, meteorologis senior Saudi, Abulaziz Al Husseini, memprediksi Ramadan tahun ini berlangsung selama 29 hari. Dengan perhitungan itu, umat Islam dapat merayakan Idul Fitri pada 15 Juni 2018.

Abulaziz mengatakan, perhitungan astronomi ini muncul atas dasar kejernihan atmosfer pada penampakan hilal saat Lebaran. Seperti diketahui, umat Islam mengikuti siklus bulan yang artinya tiap bulan berumur 29 hingga 30 hari.

Karena pergeseran ini, kalender tidak memiliki kekhususan dan ketepatan kalender. Peran terlihatnya hilal yang dilihat oleh dua saksi sangat diperlukan.

Akibat kondisi ini pula, tanggal dimulainya Lebaran berbeda tiap negara. Tergantung, apakah hilal mulai terlihat di negara itu.

Inilah alasan Idul Fitri kerap dirayakan pada hari yang berbeda di tiap lokasi. Meski begitu, ulama, badan resmi, dan pemerintah punya hak untuk mengumumkan tanggal pasti Idul Fitri dan hari raya keagamaan lainnya.

Para ulama di Arab Saudi menggunakan metode rukyat untuk melihat bulan muda atau hilal. Mereka mengamati langit untuk melihat penampakan hilal.

Seperti di Indonesia, awal Syawal atau hari Lebaran di Arab Saudi juga harus diputuskan lewat ketetapan pemerintah. Metode melihat hilal biasanya digunakan untuk penentuan 1 Syawal. 

(Sah)

Beri Komentar