Teror Di New York (mirror.co.uk)
Dream - Mengucapkan atau menulis ungkapan Islami seperti Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan sebagainya memang harus hati-hati. Jika tidak, maknanya akan melenceng jauh dari kandungan sebenarnya.
Kejadian itulah yang dialami oleh seorang reporter televisi asal Amerika Serikat saat melaporkan teror penembakan di New York, 30 Oktober 2017.
Si jurnalis mengucapkan 'aloo akbar' dengan maksud ingin menunjukkan bahwa pelaku berteriak `Allah Akbar`.
Tentu saja kata tersebut memiliki arti yang sangat berbeda. Kesalahan tersebut diungkap oleh Aisha Sultan, seorang penulis untuk koran AS, St. Louis Post.
Melalui cuitan di akun Twitter @AishaS, Aisha menulis, " Aku baru saja melihat seorang reporter televisi mengucapkannya seperti 'aloo akbar' yang secara harfiah berarti 'kentang yang terhebat'."
...
Dream - Cuitan Aisha itu menanggapi tulisan Rabia Chaudry, seorang muslimah AS yang mengatakan, kata `Allah Akbar` tidak punya kaitan dengan politik atau kekerasan yang melekat pada organisasi teror.
" Sebagai catatan, 'Allah Akbar' tidak memiliki konotasi politik/kekerasan yang melekat pada aksi teror," tulis Rabia di akun @rabiasquared.
Cuitan Aisha itu mengundang beragam reaksi dari warganet. Seorang pemilik restoran di Cotswolds, Inggris, Jaf Ali mengatakan kesalahan yang dibuat oleh reporter itu cukup menggelikan.
" Aku kira itu cukup lucu. Itulah kebiasaan Amerika. Cukup menghibur tapi jelas memang sebuah kesalahan besar. Aku tidak menganggapnya sebagai hal yang menyinggung perasaan. Meski aku juga bisa tersinggung jika ada yang melakukannya secara sengaja," kata Ali kepada Mirror Online.
" Dan benar, kentang memang bagus. Aloo gobi (masakan kentang dengan kembang kol) dan makanan sejenis itu memang lezat," tambahnya.
Dream - Meski demikian, blunder yang dibuat reporter AS itu mendasari sikap masyarakat Barat yang kurang memahami Islam dengan baik dan benar.
Itu adalah fakta menyedihkan bahwa sebagian mereka sekarang mengasosiasikan ungkapan `Allah Akbar` dengan teror.
Padahal ungkapan itu tidak ada hubungannya dengan kekerasan. Tetapi justru bagian dari doa yang selalu diucapkan umat Islam.
" Saat kita berdoa, kata itu adalah salah satu hal pertama yang Anda katakan. Artinya, Tuhan itu hebat, dan kita mengatakannya saat meletakkan tangan kita di samping telinga kita.
" Itu bagian dari agama kita dan ini bersejarah. Saya sedih beberapa orang sekarang menganggap Allahu Akbar adalah bagian dari teroris, tapi jelas-jelas tidak demikian.
" Dari apa yang saya lihat, menurut saya minoritas yang terlibat dalam kekerasan telah dicuci otaknya dan. Mungkin juga mereka yang baru masuk Islam belum belajar dengan sungguh-sungguh tentang agama ini," jelas Ali. (ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR