Asap Akibat Ledakan Roket Falcon Yang Akan Meluncurkan Satelit Milik Facebook (chicago.suntimes.com)
Dream - Roket buatan perusahaan penerbangan SpaceX yang akan meluncurkan satelit milik Facebook meledak pada Kamis kemarin. Akibatnya, satelit Facebook yang akan diorbitkan untuk memberikan layanan internet di Afrika rusak.
Tidak ada korban dalam insiden ini. Sebab, lokasi peluncuran roket telah steril dari manusia sebelum uji coba peluncuran.
Kepala SpaceX, Elon Musk, mengatakan, ledakan terjadi saat pengisian bahan bakar roket. Di saat bersamaan, tabung di bagian atas roket tengah diisi oksigen.
" Penyebabnya belum diketahui," ujar Musk melalui akun Twitter milik dia.
Ledakan, yang terdengar hingga radius satu mil, merupakan pukulan berat bagi SpaceX. Sebab, mereka masih mengejar ketertinggalan akibat ledakan serupa pada tahun lalu.
Insiden ini juga merupakan kemunduran bagi Lembaga Antariksa Amerika Serikat, NASA, yang terlanjur mengandalkan pengelolaan Stasiun Luar Angkasa Internasional perusahaan swasta.
SpaceX tengah mempersiapkan uji peluncuran roket Falcon tak berawak ketika kebakaran terjadi usai pukul 09.00 waktu setempat pada Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral. Uji coba dijalankan sebelum peluncuran resmi satelit komunikasi buatan Israel pada Sabtu nanti.
Rencananya, satelit ini akan mengorbit di atas langit Afrika. Satelit ini akan memancarkan gelombang internet bagi masyarakat di kawasan Afrika tengah dan Timur Tengah.
" Perusahaan kami tentu kecewa dengan kerugian yang ditimbulkan, tetapi kami tetap berkomitmen pada misi kami untuk menghubungkan orang-orang dengan internet di seluruh dunia," ujar juru bicara Facebook, Chris Norton.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tengah berada di Kenya pada Kamis itu. Dia tengah bertemu dengan pejabat pemerintahan setempat untuk mendiskusikan akses internet.
Operator satelit berbasis di Israel, Spacecom, mengatakan kerugian ini akan membawa dampak signifikan pada perusahaan. Pada November lalu, pusat kendali darat kehilangan kontak dengan satelit terakhir yang disebut Amos.
Spacecom menerangkan, satelit baru seharusnya menyediakan layanan operator televisi dan internet.
Roket Falcon yang rusak pada Kamis kemarin berjenis sama dengan roket yang digunakan untuk meluncurkan suplai stasiun luar angkasa NASA. Peluncuran terakhir dijalankan pada Juli lalu.
SpaceX merupakan salah satu dari dua perusahaan rekanan yang mendapat kontrak peluncuran tersebut.
Sumber: chicago.suntimes.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN