(Foto: Gene Blevins/Los Angeles Daily News/SCNG/Zuma)
Dream - Pendukung Bumi Datar kembali kecewa setelah roket yang katanya bisa membuktikan teori mereka gagal meluncur ke udara.
'Mad' Mike Hughes, seorang pendukung fanatik teori Bumi datar, akan naik roket ke dua buatannya pada hari Sabtu, 3 Februari kemarin.
Namun, ketika stasiun Noize TV mendokumentasikan aksi yang sempat tertunda selama 11 menit itu, roket milik Mike gagal meninggalkan landasannya.
Sebelum ini, Mike mendapat perhatian luas setelah peluncuran roketnya untuk mendukung teori Bumi Datar, juga mengalami penundaan hingga akhirnya gagal terbang.
Seperti yang diungkapkan kepada Live Science sebelumnya, Mike meluncurkan dirinya menggunakan roket hingga ketinggian 550 meter di atas padang pasir di California.
Selanjutnya dia akan mengambil foto-foto permukaan Bumi dari ketinggian tersebut sebelum terjun memakai parasut.
Foto-foto ini, yang sebenarnya bisa diambil dari ketinggian dengan memanjat gedung yang sangat tinggi atau bahkan gunung kecil, diklaim oleh Mike bisa membuktikan bahwa Bumi itu datar.
Mike membatalkan misi sebelumnya setelah Biro Pengelolaan Lahan mendapat laporan bahwa dia berencana menjatuhkan roketnya di tanah publik.
Dalam video yang diunggah ke YouTube, Mike mengklaim bahwa kegagalan pada hari Sabtu itu akibat dari pendorong yang mengalami masalah atau cincin o-ring yang meledak.
Namun dia menambahkan penyebab pastinya tidak akan diketahui secara jelas sampai roket mendingin dan dia membukanya untuk memeriksanya secara rinci.
Selanjutnya Mike mengatakan peluncuran roketnya masih bisa dilakukan pada pekan ini. Namun dia harus ke pengadilan pada hari Selasa untuk menghadiri sidang gugatannya.
Mike menuntut sejumlah pejabat California, mulai dari Gubernur Jerry Brown hingga Senator Kamala Harris, yang dianggap menghalangi rencana peluncuran roket pertamanya.
" Mereka sangat keterlaluan. Maksud saya, urus saja urusan masing-masing," keluhnya kepada sejumlah wartawan yang meliput peluncuran roket keduanya.
Sebenarnya, Bumi itu bulat namun baru terlihat dengan mata telanjang jika kita berada di ketinggian 10.700 meter, menurut Live Science.
(Sumber: LiveScience.com)
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan