Roman Abramovich Diduga Diracun Senjata Kimia

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 29 Maret 2022 10:30
Roman Abramovich Diduga Diracun Senjata Kimia
Abramovich yang terlibat negosiasi informal perdamaian Ukraina-Rusia mengalami gejala yang mirip dengan orang keracunan pada awal bulan ini.

Dream - Roman Abramovich diduga telah diracun dengan senjata kimia. Dugaan itu muncul setelah Abramovic dan anggota lain yang tergabung dalam kelompok negosiasi informal perdamaian Ukraina-Rusia mengalami gejala yang mirip dengan orang keracunan pada awal bulan ini.

Menurut laman Guardian, kecurigaan tersebut mencuat pada malam pembicaraan damai tatap muka pertama dalam beberapa minggu. Pembicaraan itu dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa Kremlin tidak siap untuk berkompromi.

Klaim keracunan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal dan oleh media investigasi Bellingcat. Namun seorang pejabat AS kepada Reuters pada hari Senin mengatakan bahwa bukti tidak menunjukkan keracunan.

1 dari 6 halaman

Sebuah sumber yang mengetahui langsung insiden tersebut kepada Guardian mengatakan bahwa Abramovic sedang ikut serta dalam negosiasi informal di ibukota Ukraina, Kiev, pada awal Maret. Kala itu dia mulai merasa sakit.

Menurut sumber itu, anggota parlemen Ukraina, Rustem Umerov, dan kelompok orang dalam negosiasi itu meninggalkan Ukraina ke Polandia. Mereka kemudian terbang ke Istanbul, Turki, untuk menerima perawatan medis.

" Itu selama perjalanan pertamanya ke Kiev. Abramovich kehilangan penglihatannya selama beberapa jam. Di Turki, mereka dirawat di klinik bersama Rustem," ujar sumber yang dikutip Guardian.

2 dari 6 halaman

Sebelumnya, Bellingcat melaporkan bahwa setidaknya tiga pria diyakini menjadi korban dugaan keracunan.

" Bellingcat dapat mengonfirmasi bahwa tiga anggota delegasi yang menghadiri pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia pada malam 3 hingga 4 Maret 2022 mengalami gejala yang mirip dengan keracunan dengan senjata kimia," kata seorang sumber.

" Salah satu korban adalah pengusaha Rusia Roman Abramovich," tulis Bellingcat dalam Twitter.

3 dari 6 halaman

Bellingcat mengatakan gejalanya termasuk peradangan mata dan kulit, rasa sakit yang menusuk di mata. Namun laporan itu menulis bahwa ketiga pria itu pulih dengan cepat. Mereka meninggalkan Kiev pada hari berikutnya, berkendara ke Polandia, dan kemudian terbang ke Istanbul.

" Ketiga pria yang mengalami gejala tersebut hanya mengonsumsi cokelat dan minum air beberapa jam sebelum gejala muncul. Anggota tim keempat yang juga mengonsumsi ini tidak mengalami gejala," tulis Bellingcat, yang mengatakan salah satu penyelidiknya telah diminta untuk memberikan pendapat tentang insiden tersebut oleh spesialis senjata kimia.

" Berdasarkan pemeriksaan jarak jauh dan di tempat, para ahli menyimpulkan bahwa gejalanya kemungkinan besar akibat … keracunan dengan senjata kimia yang tidak ditentukan," demikian laporan Bellingcat.

" Tes menunjukkan bahwa jika penyakit itu disebabkan oleh keracunan, itu tidak mungkin pada dosis yang dimaksudkan untuk membunuh," tambah Bellingcat.

4 dari 6 halaman

Kelompok orang-orang yang diracun dilaporkan menyalahkan kelompok garis keras di Moskow, yang diduga " ingin menyabotase pembicaraan untuk mengakhiri perang" .

Melalui Facebook, Umerov menulis bahwa dirinya " baik-baik saja" , dan meminta orang-orang untuk tidak memercayai " informasi yang tidak diverifikasi" .

Diminta komentar, juru bicara presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan: " Ada banyak spekulasi saat ini, dan kami merekomendasikan untuk mengikuti informasi resmi."

Abramovich diberi sanksi awal bulan ini oleh Inggris karena " hubungannya yang jelas" dengan presiden Rusia, Vladimir Putin. Namun, dia lolos dari sanksi AS, karena kabarnya Zelenskiy meminta Washington menunda sanksi itu karena peran yang dimainkan Abramovich dalam negosiasi damai.

5 dari 6 halaman

Abramovich pertama kali dilibatkan ke dalam pembicaraan damai sebagai saluran tidak resmi ke Vladimir Putin oleh produser film Ukraina, Alexander Rodnyansky.

" Ayah saya adalah penghubung awal untuk melibatkan Roman Abramovich dalam pembicaraan. Kami mencari tautan alternatif untuk mengomunikasikan posisi kami ke puncak," kata putra Rodnyansky.

" Apa yang bisa dilakukan Abramovich? Dia berpotensi bertemu Vladimir Putin dan mencoba menyampaikan sesuatu kepadanya. Tetapi secara umum, ada ruang lingkup terbatas untuk seberapa banyak yang dapat disampaikan Abramovic, mengingat kenyataan di Rusia. Pada saat yang sama, kita harus mencoba dan memberikan kesempatan untuk perdamaian apa pun," tambah dia.

6 dari 6 halaman

Sebuah sumber di Moskow mengatakan Abramovich telah mengadakan pertemuan pribadi dengan Zelenskiy dan Putin selama sebulan terakhir dan telah melakukan perjalanan ke Istanbul pada hari Senin untuk mengambil bagian dalam pembicaraan di sana.

Negosiasi Abramovich telah berjalan paralel dengan negosiasi resmi antara tim perunding Rusia dan Ukraina, yang telah berlangsung di Belarusia.

Pembicaraan putaran ke dua di Belarusia terjadi sekitar waktu yang sama dengan tanggal kunjungan pertama Abramovich ke Kiev. Dua hari kemudian, seorang anggota tim perunding resmi Ukraina, Denys Kireev, ditembak mati.

Beri Komentar