© MEN
Dream - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina tak hanya membuat korban jiwa tentara dari kedua pihak. Binatang penghuni laut juga dikabarkan turut terdampak akibat perang tersebut.
Dugaan ini muncul setelah para llmuwan menemukan tiga ekor paus kepala kotak, lazim disebut pau sperma, terdampar di sepanjang pantai Irlandia. Dugaan sementara Rusia ada di balik tewasnya hewan penghuni laut dalam itu.
Mengutip laman Metro.co.uk, paus sperma itu diduga terdampak karena peningkatan aktivitas kapal selam Rusia di Atlantik. Paus sperma dan paruh cuvier merupakan spesies paus yang menyelam paling dalam hingga 1,9 mile atau sekitar 1,6 kilometer.
Kemampuan ini menempatkan paus-paus tersebut berada di kedalaman yang sama dari sonar yang digunakan kapal selam.
Kehadiran sonar tersebut membuat paus-paus ketakutan hingga terdampar ke permukaan.
Temuan bangkai paus yang terdampar pertama kali diunggah Ahli Biologi Kelautan, Sean O'Callaghan melalui akun Twitternya.
'Bangkai paus laut dalam tersapu ke pesisir pantai Irlandia dalam beberapa hari terakhir.
'Tiga badai besar minggu lalu telah membawa mereka ke pantai tetapi mereka telah mati selama lebih dari seminggu hingga 10 hari, jika tidak lebih lama, dan lebih banyak lagi yang mungkin akan mendarat." tulisnya.
Dead deep diving whale species have been washing into the west coast of Ireland in recent days.
The three big storms last week have brought them ashore but they have been dead for well over a week to 10 days if not longer and more might make landfall. pic.twitter.com/WsnDyWTDj2— Seán O'Callaghan (@KerrysWildside)February 22, 2022
Dugaan paus terdampar karena peningkatan aktivitas kapal selam setelah muncul surat menteri junior Irlandia Malcolm Noonan kepada Duta Besar Rusia untuk Irlandia Yury Filatov, yang menyampaikan keprihatinannya atas digelarnya latihan militer.
Menteri Luar Negeri Irlandia, Simon Coveney sebelumnya mengungkapkan telah menerima pemberitahuan dari Rusia yang berencana menggelar latihan militer di awal Februari, sekitar 240 kilometer di lepas pantai Irlandia.
Noonan mengatakan suara bawah air seperti sonar militer 'dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan' untuk sejumlah spesies, termasuk paus sperma, paruh dan 'paus biru yang menyelam dalam dan jarang terlihat'.
Seorang pengguna Twitter yang dikenal dengan sebuatan KendalHZ60, turut menjelaskan dampak sonar pada kehidupan biota laut dalam sekaligus membalas tweet O'Callaghan:
'Sonar menggunakan rentang frekuensi, dan pola yang mengundang perhatian paus besar masuk - ini adalah bentuk panggilan darurat untuk anak sapi yang lapar. Sonar atau panggian paus adalah tiruan dari pod berbeda yang dikumpulkan selama bertahun-tahun. Paus, khususnya panggilan dan aktivitas mereka, digunakan untuk menyembunyikan kapal selam Rusia dari deteksi.'
KendalHZ60, yang baru menggunakan Twitter selama sebulan, menambahkan: 'Sonar kedua dari kapal selam Rusia menyebabkan pendarahan besar pada paus, menyebabkan penyebaran DAN menutupi suara pintu torpedo terbuka, jet air, tendangan- start dari mesin kompresi termal-tinggi, dan dampak lainnya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur