Buku 5000 Pantun Minangkabau (humas Rumah Budaya Fadli Zon)
Dream - Rumah Budaya Fadli Zon meluncurkan buku 5000 pantun Minang dalam dua bahasa, Minang-Indonesia. Peluncuran buku ini untuk memperingati ulang tahun ke-66 tahun Budayawan Minang 'Mak Katik' Musra Dahrizal.
Buku setebal 598 halaman tersebut akan diusulkan masuk dalam catatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai buku pantun terbanyak dari Minangkabau.
Gagasan penerbitan buku ini muncul dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Menurut Fadli, memahami pantun Minangkabau sama artinya dengan menyelami budaya masayarakatnya.
" Sebab hampir seluruh ragam tradisi Minangkabau dapat kita temukan dalam pantun Minangkabau," ujar Fadli melalui keterangan tertulis diterima Dream, Kamis, 18 Agustus 2016.
Fadli mengaku sangat mengenal sosok Mak Katik sebagai seniman dan budayawan yang setia pada tradisi. Menurut dia, Mak Katik punya perhatian mendalam terhadap budaya Minangkabau dan upaya pelestariannya.
" Usahanya untuk membuat pantun dan dikumpulkan menjadi buku merupakan ikhtiar penting yang pantas diapresiasi," kata Fadli.
Di mata Fadli, Mak Katik merupakan seniman multitalenta. Selain terampil membuat pantun, seniman ini juga dikenal pandai berdendang, saluang, silek, dan randai.
" Kemampuannya dalam seni pertunjukan tradisi tidak diragukan lagi, apalagi hafalan-hafalan pantun Minang merupakan karya Mak Katik sendiri," kata Fadli.
'Mak Katik' Musra Dahrizal Katik Jo Mankuto merupakan seniman yang lahir di Padang Panjang, 18 Agustus 1950. Dia mulai menekuni seni Minangkabau pada 1963 saat mempelajari Pidato Adat.
Selain sebagai seniman, Mak Katik juga merupakan pembina aktif sasaran Silat Tuo dan Randai Talego Gunung di Subarang Palinggam, Padang Selatan. Dia juga aktif membina sasaran Silat dan Randai Anggrek Tujuh di Kuranji Kota Padang, serta sasaran Silat dan Randai Palito Nyalo di Pauah Kota Padang.
Tidak hanya itu, dia pernah diundang sebagai dosen luar biasa University Hawaii at Manoa, dosen luar biasa di ASWARA Akademi Malaysia dan masih tercatat sebagai dosen luar biasa Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang untuk mata kuliah Etnologi Minangkabau dan Falsafah Adat Minangkabau.
Untuk seni pertunjukan, Mak Katik tercatat pernah bermain di beberapa film layar lebar seperti Siti Nurbaya, Sengsara Membawa Nikmat, Wajah-wajah Dalam Cermin, Sorong Patah Siku, Simarantang, Maran Pado, Anak Galanggang dan Dendang Cinta dari Pesisir serta Tenggelamnya Kapal Van der Wijk.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik