Kabah Di Masjidil Haram (Foto: AFP)
Dream - Sebanyak 256.677 jemaah umroh asal Indonesia membanjiri Arab Saudi sejak layanan umroh dibuka pada awal September 2018. Jumlah jemaah umroh Indonesia itu masih kalah ketimbang jemaah umroh asal Pakistan yang mencapai 426.969 orang.
Di bawah Indonesia, ada jemaah umroh asal India. Jumlahnya mencapai 210.841 orang.
Sementara itu, sebanyak 78.575 jemaah berasal dari Malaysia, 70,303 warga Yaman, 39.985 warga Aljazair, 34.455 warga Turki, 29.852 warga UEA, 27.169 warga Bangladesh, dan 20.136 warga Yordania.
Data yang dilansir Saudi Gazzete, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengeluarkan sebanyak 1.723.749 visa umrah ke berbagai negara. Dari jumlah itu sebanyak 1.348.161 jemaah tiba dan menjalankan umroh.
Saudi mencatat, tidak semua jemaah kembali ke negara asalnya. Ada sekitar 318.210 jemaah umroh yang menetap di Saudi. Sebanyak 224.095 jemaah tinggal di Mekah dan 94.115 tinggal di Madinah.
Ibadah umroh dan haji memiliki peran besar bagi Industri pariwisata di Arab Saudi. Negara Petro Dollar itu menargetkan 15 juta orang mengunjungi Saudi pada 2020 dan 30 juta orang pada 2030.
Ibadah umroh dan haji juga menarik sektor ekonomi Arab Saudi. Berdasarkan data mingguan, ada 8,899 karyawan yang berkerja di perusahaan perjalanan dan administrasi umroh.
Ke depannya, mulai dari petugas paspor, hingga pedagang mulai diminta meningkatkan kemampuan bahasa-bahasa dari Asia. Termasuk bahasa Indonesia.
Data lain yang dipaparkan Kementerian Umroh dan Haji Saudi juga menunjukkan alat transportasi. Dari total 1.234.350 jemaah umroh, datang melalui penerbangan pesawat. Sementara 113.776 orang masuk melalui jalur darat dan 35 peziarah melalui jalur laut.(Sah)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur