(antara Foto)
Dream - Sekjen The Jakmania, Suporter Klub Sepakbola Persija, Febrianto, 37 tahun, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
" Dari hasil penyelidikan tim Cyber Crime kita sudah mengamankan F. Setelah dilakukan pendalaman, ditemukan alat bukti cukup, sehingga F sudah ditetapkan tersangka dan ditahan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2015.
Alat bukti yang didapatkan penyidik adalah dokumen, laptop, handphone dan keterangan saksi.
Iqbal menambahkan, tersangka terbukti melakukan provokasi menyebarkan hasutan, mengarah kekerasan, ajakan di dalam akun twitter.
Untuk saat ini, penyidik masih mengembangkan kasus ini apakah memang ada tersangka lain atau tidak. " Saksi saat ini ada lima, kita lagi kembangkan, apakah memang ada orang lain yang juga memprovokasi, tidak menutup kemungkinan saksi bisa menjadi tersangka," lanjutnya.
Atas perbuatannya, Ferbrianto dijerat Pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 ayat (2) UU ITE dan atau pasal 160 KUHP tentang penghasutan untuk menggunakan kekerasan dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara.
Polisi rencannanya juga akan memanggil Ketua The Jakmania, Richard Ahmad sebagai saksi. " Tidak menutup kemungkinan akan kami panggil Richard jika memang penyidik membutuhkan keterangannya," tegasnya.
Diketahui, Sekjen The Jakmania ditangkap di Pos Gang Musholla, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Modus operandi pelaku adalah dengan menyebarkan berita yang berisi provokasi melalui posting di twitter pelaku dengan akun febri @bung_febri pada 11 Oktober 2015.
" Pelaku melakukan posting kalau menganggap final Piala Presiden di GBK (Gelora Bung Karno) takkan ada apa-apa, mungkin Anda bisa menyusul kawan Anda Rangga #tolakpersibmaindijakarta" . Rangga merupakan salah satu supporter Persib yang tewas dikeroyok pada Mei 2012. (Ism)
Persib Juara, Pria Ini Sesumbar Tantangan Konyol
Dream - Sepakbola mampu menjadi alat untuk meningkatkan persatuan. Tetapi, tidak jarang kecintaan terhadap klub bola tertentu justru mengarah pada fanatisme berlebihan.
Hal ini bahkan dapat mengarahkan suporter klub tertentu dengan bebas mengejek klub lain. Seperti yang dilakukan oleh suporter berinisial CQ.
Tampaknya, CQ begitu tidak suka dengan klub sepakbola asal Bandung, Persib, yang menjuarai kompetisi Piala Presiden 2015 pada Minggu, 18 Oktober 2015. Dia sampai mengunggah status disertai foto dia bersama istrinya mengenakan pakaian pengantin dan berisi kalimat ketidakpercayaan terhadap kemenangan Persib.
" Saya AREMANIA... wahai para bobot /bonvik.. saya bersaksi kalo PERSIB sampek juara... istri sy akan ku tukar sama monyet/saya akan nikah sama monyet.. camkan itu .... by aremania jakarta ..." tulis pemilik akun Facebook CQ di halaman grup debat suporter.
Suporter sepakbola di Indonesia memang terkenal dengan tingkat fanatisme terbaik di dunia. Tidak jarang, antarsuporter kerap terlibat bentrok lantaran klub yang mereka bela kalah dalam pertandingan.
Kasus bentrok antarsuporter Persib yang terkenal dengan julukan 'Bobotoh' dengan pendukung Persija 'TheJakmania' beberapa kali terjadi dan kerap memakan korban meninggal. Bentrokan ini mengundang sentimen suporter klub lain sehingga konflik menjadi semakin meluas. (Ism)
Kronologi Penangkapan Sekjen Jakmania
Dream - Polda Metro Jaya menangkap Sekjen Jakmania berinisial FB (37 tahun), pada Minggu malam 18 Oktober 2015. Ia diamankan setelah menyebarkan berita berisi provokasi melalui akun twitter miliknya.
" Dia ditangkap oleh Cyber Crime Ditreskrimsus di rumahnya di kebayoran lama, jakarta selatan," ujar Direktur Reserse. Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiyono.
FB memposting berita provokasi di akun twitter-nya pada 11 Oktober 2015. Isinya; " Final Piala Presiden di GBK takkan ada apa2, mungkin anda bisa menyusul kawan anda Rangga#tolakpersibmaindijakarta," tulis FB.
Dari hasil tapping ditemukan komunikasi dengan korwil kemayoran atas nama Doni yang mengiyakan penyerbuan Jakmania di Kemayoran, Jakarta Pusat terhadap pendukung Persib Bandung. " Pasal yang disangkakan adalah Pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 ayat (2) UU ITE dan atau pasal 160 KUHP," tegasnya.
Dari FB, petugas menyita satu unit ponsel, komputer jinjing, akun twitter pelaku, facebook dan email pelaku serta sebuh buku catatan. " Dia telaah ditahan di unit cyber crime, sekarang masih menjalani pemeriksaan," kata Mujiyono.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga mengamankan
delapan suporter karena kedapatan membawa senjata tajam. " Semuanya kami periksa di Polda Metro Jaya dan masih berstatus sebagai terperiksa belum tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Khrisna Murti.
Sementara anggota Jakmania yang diamankan sebagian sudah dijemput oleh anggota keluarganya. " Kalau yang masih ada di Polda Metro Jaya. Karena belum ada yang menjemput, kami ingin yang menjemput orangtuanya bukan siapapun juga" .
GBK Penuh Vandalisme, Ridwan Kamil Kerahkan Pasukan `Bebersih`
Dream - Perhelatan akbar Final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC ikut membuat Ridwan Kamil sibuk. Bahkan Kang Emil, sapaannya, sudah siap dengan tinner dan lap.
Dua peralatan ini disiapkan sebagai antisipasi jika ditemukan coretan-coretan yang menjelekan Jakmania.
" Sudah disipkan tim pembersih dgn tinner dan lap, utk bersihkan hal2 tsb. Jika Ada," ujar Kang Emil dalam akun Twitternya @ridwankamil, Minggu, 17 Oktober 2015.
Kesibukan Ridwan kamil jelang laga final ini memang cukup banyak. Jelang akhir pekan kemarin, Kang Emil bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dan Kapolda Metro Jaya telah melakukan koordinasi persiapan pengamanan laga yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) tersebut.
Dalam satu satu postingannya, Kang Emil bahkan ditantang bertanggungjawab jika ada spanduk bertuliskan rasis ataupun ejekan di GBK.
Menanggapi hal itu, Kang Emil mengatakan jika hal tersebut benar terjadi, dirinya akan mengikuti arahan yang sudah ditetapkan Kapolda Metro Jaya.
" Hal2 itu jika ada, akan ditertibkan oleh petugas yg berada di tengah2 penonton," ujarnya.
Meski bukan pengurus klub atau tim suporter, Kang Emil termasuk salah satu bobotoh klub berjuluk Maung Bandung.
" Sy hanya berupaya agar warga saya selamat & bs berperilaku sopan & tertib," ujar Kang Emil dalam akunnya.
Persib Mau Rayakan Kemenangan Piala Presiden 2015 di Masjid?
Dream - Pertandingan Final Piala Presiden 2015, Persib Bandung melawan Sriwijaya FC memang masih berlangsung. Namun Persib tampaknya sesumbar bakal memenangkan turnamen pertama ini.
Berada di atas angin dengan kemenangan sementara 2-0 hingga 85 menit pertandingan, Bobotoh Persib sudah merancang perayaan kemenangan.
" Kang @ridwankamil untuk yang di Bandung, titik akhir yang paling pas untuk merayakan gelar juara pada hari H dimana Kang?" kata akun @persibonline seperti dikutip Dream, Minggu, 18 Oktober 2015.
Yang cukup mengejutkan, pertanyaan ini justru diajukan sehari sebelum pertandingan final yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK).
Mendapat pertanyaan tersebut, Kang Emil, sapaan Walikota Bandung Ridwan Kamil, langsung meresponnya.
Kang Emil mengajak para bobotoh untuk merayakan kemenangan di masjid-masjid terdekat.
" Sholat berjamaah terus bubar dengan damai," kata Kang Emil dalam akunnya @ridwankamil.
Semenjak masuk ke tahan Grandfinal, Kang Emil memang cukup sibuk mempersiapkan perhelatan tersebut. Lokasi pertandingan yang digelar di GBK membuat publik khawatir akan adanya bentrokan dengan pendukung Persija.
Selama ini, hubungan Bobotoh Persib dan Jakmania, julukan pendukung Persija memang terkenal kurang harmonis.
GBK Penuh Vandalisme, Ridwan Kamil Kerahkan Pasukan `Bebersih`
ersib Vs Sriwijaya, Kang Emil Sampai Bawa Tinner dan Lap
Dream - Perhelatan akbar Final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC ikut membuat Ridwan Kamil sibuk. Bahkan Kang Emil, sapaannya, sudah siap dengan tinner dan lap.
Dua peralatan ini disiapkan sebagai antisipasi jika ditemukan coretan-coretan yang menjelekan Jakmania.
" Sudah disipkan tim pembersih dgn tinner dan lap, utk bersihkan hal2 tsb. Jika Ada," ujar Kang Emil dalam akun Twitternya @ridwankamil, Minggu, 17 Oktober 2015.
Kesibukan Ridwan kamil jelang laga final ini memang cukup banyak. Jelang akhir pekan kemarin, Kang Emil bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dan Kapolda Metro Jaya telah melakukan koordinasi persiapan pengamanan laga yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) tersebut.
Dalam satu satu postingannya, Kang Emil bahkan ditantang bertanggungjawab jika ada spanduk bertuliskan rasis ataupun ejekan di GBK.
Menanggapi hal itu, Kang Emil mengatakan jika hal tersebut benar terjadi, dirinya akan mengikuti arahan yang sudah ditetapkan Kapolda Metro Jaya.
" Hal2 itu jika ada, akan ditertibkan oleh petugas yg berada di tengah2 penonton," ujarnya.
Meski bukan pengurus klub atau tim suporter, Kang Emil termasuk salah satu bobotoh klub berjuluk Maung Bandung.
" Sy hanya berupaya agar warga saya selamat & bs berperilaku sopan & tertib," ujar Kang Emil dalam akunnya.
Advertisement
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama