Radhika Mandloi Mengalami Luka Yang Mengerikan (Sumber: Mirror)
Dream - Radhika Mandloi. Bocah asal Dhar, Madhya Pradesh, India tengah, ini baru saja mengalami peristiwa mengerikan. Dia merasakan sakit hebat di bagian telinga kiri.
Tak hanya sakit, telinga kiri Radhika gatal. Karena rasa sakit dan gatal yang tak tertahankan, minggu lalu dia mulai menangis. Semula, orangtuanya berpikir sang putri hanya sedang mencari perhatian.
Tapi ketika Radhika mulai menangis terus-menerus, pada 8 Oktober 2016, akhirnya Radhika dibawa ke Rumah Sakit MY di Indore. Dan setelah diperiksa dokter, ternyata.....
© Dream
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, ternyata rasa sakit yang hebat dan gatal-gatal di telinga kiri Radhika disebabkan oleh serangga.
Seminggu yang lalu, seekor serangga tertarik dengan kondisi organ tubuhnya yang tidak bersih. Serangga yang tertarik dengan bau busuk itu masuk ke dalam lubang telinga dan meletakkan telur-telurnya di sana.
Serangga ini juga menyebabkan munculnya cacing-cacing di dalam telinga itu.
© Dream
Akibatnya 80 ekor cacing harus dikeluarkan dari telinga bocah berusia empat tahun ini.
Dilansir Dream dari lama Mirror, Raj Kumar Mundra, kepala klinik telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), setempat terkejut menemukan serangga yang disebut Genus Chrysomya ini.
" Saya sangat terkejut melihat begitu banyak telur dari serangga tersebut. Serangga jenis ini tertarik dengan bau busuk dan kondisi yang sangat tidak higienis. Karena telinga dan hidung adalah daerah yang paling rentan dan terbuka, serangga itu masuk dan bertelur di dalamnya.
" Kami punya beberapa kasus serupa sebelumnya yang hanya memperlihatkan dua atau tiga telur saja. Tapi ini pertama kalinya kami melihat orang terinfeksi telur serangga dalam jumlah besar," kata Mundra.
© Dream
Radhika harus menjalani dua sesi pengeluaran 80 cacing, yang masing-masing berlangsung hampir 90 menit.
" Cacing-cacing itu dapat menyebabkan kerusakan parah pada tulang telinga jika ada gerakan yang berlebihan. Jadi pengobatannya membutuhkan perhatian khusus dan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
" Pertama kami harus membunuh cacing-cacing itu sehingga mereka tidak bisa bergerak saat dikeluarkan. Dalam sesi pertama, kami mengeluarkan sekitar 70 cacing, dan di sesi kedua kami mengeluarkan sepuluh," ucap dia.
© Dream
Pada pemeriksaan terakhir Mundra tidak menemukan sisa-sisa cacing. Sehingga mereka yakin bahwa telinga Radhika telah bersih. Tapi tulang dan kulitnya telah rusak sebagian oleh cacing.
" Saya percaya dengan jumlah cacing di telinganya yang begitu banyak, dia telah menderita selama lebih dari seminggu. Jelas sekali cacing-cacing itu telah berkembang untuk waktu yang lama tapi orangtuanya telah lalai."
Radhika masih di rumah sakit dan akan berada di sana untuk menjalani pengamatan dari dekat selama tujuh hari ke depan.
Untuk memastikan cacing tak masuk ke otak Radhika, dia menggunakan pemindai Magnetic Resonance Imaging (MRI). Dia mengatakan, jika Radhika tidak segera mendapat pengobatan seminggu lagi, kondisinya bisa saja mematikan.
" Untungnya, tidak ada cacing yang ditemukan di otak. Tetap jika dia tidak diobati selama seminggu lagi, cacing bisa masuk ke otak dan ini bisa mengancam nyawa.
" Ada tulang setipis kertas yang memisahkan otak dan telinga sehingga cacing-cacing dapat dengan mudah masuk. Cacing-cacing ini akan makan otak manusia jika mereka masuk ke dalam," kata dia.
Advertisement
Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5




Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Mantan PM Kanada Justin Trudeau dan Katy Perry Akhirnya Mesra di Depan Publik

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University