Manuskrip Kuno Hilang 500 Tahun Lalu Kembali ke Mesir

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 10 Agustus 2018 07:00
Manuskrip Kuno Hilang 500 Tahun Lalu Kembali ke Mesir
Sempat terjadi perdebatan terkait pemilik sah naskah tersebut.

Dream - Sebuah manuskrip kuno berusia 500 tahun yang sempat hilang selama setengah abad telah ditemukan. Manuskrip langka itu sempat hilang karena dicuri dari Perpustakaan Nasional Mesir 

Bukan sekadar usianya yang telah mencapai ratusan tahun, naskah tersebut dianggap memiliki peran penting bagi perkembangan dunia keilmuan.

Naskah yang berjudul " Ringkasan Ilmu Sejarah" karya Mohamed bin Suliman Masood Al Kafiaji itu telah dikembalikan oleh Rumah Lelang Bonhams, dikutip dari Alarabiya.

Kabar kembalinya manuskrip kuno itu diumumkan oleh Menteri Kebudayaan Mesir, Dr Enas Abdeldayem dan Kelapa Perpustaaan Nasional Mesir, Dr Hisham Azmy.

Sempat terjadi ketegangan sebelum naskah kuno tersebut kembali. Akhir April lalu, Bonhams membuka lelang penjualan sebuah manuskrip kuno.

 

1 dari 2 halaman

Lelang yang Mengkhawatirkan

Lelang yang Mengkhawatirkan © Dream

Pengumuman lelang itu menimbulkan kekhawatiran pengelola Perpustakaan Nasional Mesir, terutama Persatuan Arkeolog Arab. Mereka kemudian mengeluarkan pernyataan naskah tersebut merupakan salah satu koleksi sah dari Perpustakaan Nasional Mesir.

Untuk menguatkan argumen, mereka menunjukkan bukti kepemilikan naskah tersebut, juga salinan indeks yang menyebutkan judul dan kode.

Pengelola rumah lelang kemudian mengklarifikasi keluarga pemilik naskah. Mereka kemudian setuju naskah tersebut dikembalikan.

 

2 dari 2 halaman

Manuskrip Utama Metodologi Riset Keagamaan

Manuskrip Utama Metodologi Riset Keagamaan © Dream

Naskah tersebut merupakan rujukan bagi studi Islam pertama terkait sejarah. Di dalamnya termuat metodologi penelitian sejarah Islam yang memuat perdebatan pendapat dari tiap ulama kuno.

Penulis naskah itu, Al Kafyaji, merupakan cendekiawan Muslim pertama yang memisahkan antara sejarah dengan metodologi riset agama.

Manuskrip ini menjadi rujukan banyak sejarawan Muslim setelahnya.

Beri Komentar