Dream - Syawal menjadi bulan kemenangan bagi umat Islam di seluruh dunia. Ya, di bulan inilah diperingati Hari Raya Idul Fitri yang menandakan bahwa umat Islam telah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan.
Meski begitu, sahabat Dream juga perlu tahu bahwa di bulan Syawal juga terdapat berbagai peristiwa penting yang sangat memengaruhi sejarah Islam.
Hal ini tentu saja perlu diketahui oleh umat Islam sebagai bagian dari pengetahuan dan juga sumber pembelajaran yang kaya akan hikmah.
Apalagi dalam kisah-kisah tersebut turut menunjukkan bagaimana perjuangan Rasulullah saw dalam berdakwah.
Sehingga, hal ini akan memberikan banyak teladan bagi kita, khususnya umat Islam.
Nah, berikut adalah beberapa peristiwa penting di bulan Syawal sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Ada berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan Syawal. Berikut sebagaimana dikutip dari jabar.nu.or.id:
Perang Uhud terjadi di tahun ketiga bulan Syawal setelah hijrahnya Rasulullah saw ke Madinah.
Perang ini terjadi disebabkan rasa dendam orang-orang Quraisy kepada kaum muslimin karena terbunuhnya saudara-saudara mereka saat perang Badar.
Dalam perang ini, pasukan Islam terdiri dari 1.000 orang dan dipimpin oleh Rasulullah saw serta dua tentara kavelari dan 100 pasukan yang mengenakan baju besi.
Sedangkan orang Quraisy terdiri dari 3.000 orang yang dipimpin oleh Abu Sufyan beserta 100 tentara kavelari dan 700 pasukan berbaju besi.
Dalam perang ini, kaum Quraisy menang mengalahkan umat Islam.
Perang Khandaq terjadi pada tahun kelima bulan Syawal setelah hijrahnya Rasulullah saw ke Madinah.
Perang ini diikuti oleh 3.000 personil umat Islam melawan kaum kafir berjumlah 10.000 personil. Bahkan ada yang mengatakan pasukan kaum kafir berjumlah 15.000.
Perang ini dipicu oleh seruan dan ajakan orang-orang Yahudi kepada beberapa kelompok dan pembesar suatu suku. Mereka merasa emosi dan terhina melihat usaha umat Islam dalam menyebarkan agama.
Kaum Yahudi pun merencanakan strategi untuk menyerang kaum Muslimin. Rencana jahat itu pun sampai di telinga kau Muslimin lalu disampaikan kepada Rasulullah saw.
Umat Islam pun bermusyawarah untuk mengatur strategi. Yakni membuat parit di utara kota Madinah. Dengan ide brilian serta semangat persatuan, akhirnya umat Islam mencapai kemenangan.
Perang Hunain terjadi pada bulan Syawal di tahun 8 Hijriah di lembah Hunain yang menjadi penghubungn Makkah dan Thaif.
Perang ini terdiri dari 12.000 personil , yakni 10.000 penduduk kota Madinah dan 2.000 dari kota Makkah. Sedangkan pasukan musuh berjumlah 20.000 personil.
Di awal peperangan, umat Islam memang berhasil dipukul mundur oleh kauh kafir.
Namun, Rasulullah memanggil pasuka umat Islam untuk mundur dan menyampaikan kabar bahwa Allah SWT akan memberikan kemenangan untuk umat Islam di perang ini.
Perang pun kembali terjadi dan pasukan Islam semakin membara. Hingga akhirnya umat Islam menang sesuai dengan apa yang dikabarkan Allah SWT kepada Rasulullah saw.
Perang Thaif terjadi pada bulan Syawal tahun 8 Hijriah setelah perang Hunain.
Dalam perang ini, kaum muslimin mengejar sisa pasuka Quraisy yang melarikan diri ke Hunain, sembunyi di benteng kota, dan membuat umat Islam tidak bisa menembus benteng.
Rasulullah saw akhirnya mengubah strategi dengan memblokade seluruh wilayah Thaif. Hingga akhirnya penduduk Thaif menyerah dan menyatakan ingin bergabung dengan pasukan Islam.
Rasulullah saw menikah dengan Sayyidah Aisyah ra dan Sayyidah Ummu Salamah ra pada bulan Syawal. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
“Dari Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah saw menikahiku di bulan Syawal. Dalam riwayat yang lain: Sungguh Nabi menikah dengan Ummu Salamah ra pada bulan Syawal.”
Itulah kenapa di bulan Syawal ada banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan. Karena ini menjadi bulan yang baik sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
Sahabat Dream tentu tidak asing lagi dengan nama Imam Bukhari. Ya, ulama Islam terkenal yang berkontribusi besar pada ilmu pengetahuan, terutama hadis nabi.
Imam Bukhari lahir pada 13 Syawal tahun 194 Hijriah di kota Bukhara, Uzbekistan. Beliau juga wafat pada malam 1 Syawal dan dimakamkan pada hari Raya Idul Fitri di tanggal 1 Syawal.
Advertisement