Serpihan dan Kursi Diduga Milik Sriwijaya Air Ditemukan di Pulau Lancang

Reporter : Amrikh Palupi
Sabtu, 9 Januari 2021 19:19
Serpihan dan Kursi Diduga Milik Sriwijaya Air Ditemukan di Pulau Lancang
Eko menduga, temuan serpihan kecil dan kursi itu diduga dari Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.

Dream - Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu petang 9 Januari 2021, sekitar pukul 14.30 WIB. Petugas mendapat laporan ditemukan serpihan puing di sekitar Kepulauan Seribu. 

" Dari laporan baru ditemukan serpihan kecil dan kursi," ujar Kepala Sektor 8 Kepulauan Seribu Selatan Sudin Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Eko Mahendra saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu 9 Januari 2021. 

Eko menduga, temuan serpihan kecil dan kursi itu diduga dari Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak. 

" Kami baru melakukan pencarian sifatnya inisiatif, dari petugas gabungan polisi, Pemadam Kebakaran, Satpol PP," tambahnya lagi. 

Eko melanjutkan, petugas telah mengumpulkan petugas pemadam kebakaran (damkar) di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. 

" Saya kumpulkan pasukan (damkar) di sekitar Pulau Lancang, sementara saat ini belum dibentuk poskodal," kata dia.

1 dari 3 halaman

Pesawat SJ-182 Hilang Kontak, Ini Kata Maskapai Sriwijaya Air

Dream - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air masih mengumpulkan informasi terkait pesawat rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJ-182 yang dilaporkan hilang kontak, Sabtu 9 Januari 2020.

" Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta - Pontianak," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika, ddikutip dari Merdeka.com.

Menurut dia, manajemen Sriwijaaya Air masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi laporan tersebut.

Maskapai Sriwijaya Air juga, " akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya."

 

 

2 dari 3 halaman

Sriwijaya Air Lost Contact, Bupati Kepulauan Seribu Terima Laporan Pesawat Jatuh

Dream - Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, mengaku menerima kabar adanya pesawat yang jatuh di daerahnya. Hingga saat ini, proses penyelidikan informasi tersebut tengah dilakukan.

" Hanya informasi dulu, mungkin saat ini sedang ada pencarian infonya ada yang jatuh, meledak di Pulau Laki," tutur Junaedi, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 9 Januari 2021.

Menurut Junaedi, Pulau Laki berada di perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Lancang. Informasi jatuhnya pesawat sendiri sekitar pukul 14.30 WIB.

" Iya (meledak), jangan terlalu ditanya kan saya juga baru informasi, belum tahu ke lapangan nggak semudah di darat," kata Junaedi.

Hari ini, pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB

" Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.

Dia mengatakan, hilangnya kontak Sriwijaya Air saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

" Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," kata dia.

Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah laporan pesawat jatuh itu terkait dengan hilang kontaknya Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak.

3 dari 3 halaman

Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

Dream - Pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak, Sabtu 9 januari 2020. Kontak terakhir terjadi pada pukul 14.40 WIB.

" Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, dikutip dari Liputan6.com.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan tengah melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

" Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," kata dia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More