Sopir Taksi Online Cium Bau Cucian Apek, Ternyata Isinya...

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 17 November 2017 06:02
Sopir Taksi Online Cium Bau Cucian Apek, Ternyata Isinya...
Ada cemburu di percintaan sesama jenis itu.

Dream - Aparat Polda Metro Jaya terus menyelidiki pembunuhan Imam Maulana, mayat yang dimasukkan ke dalam karung di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Saat ini, polisi telah menangkap pelaku pembunuhan, Badrun yang juga pacar sesama jenis korban.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, saat ini polisi telah memeriksa seorang pengemudi taksi online yang dipesan pelaku untuk mengantarnya ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

" Memang benar meminta aplikasi, menyewa, datang pukul 05.00 WIB. Senin (13 November 2017). Taksi online dateng ke laundry di Cibubur," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 16 November 2017.

" Kemudian tersangka bawa bungkusan yang ditaruh di bagasi. Setelah itu dibawa ke Kampung Rambutan," ucap dia menambahkan.

Setelah tiba di terminal, pengemudi taksi online ini turut membantu mengangkat jasad Imam yang dimasukkan dalam karung. Tetapi, kata Argo, pengemudi taksi online tersebut tidak mengetahui isi dari karung itu.

" Saksi (driver taksi online) pada saat mengangkat, dia sudah mencium bau. Baunya seperti apek cucian belum kering," ucap dia.

Argo menuturkan sebelum tewas, Imam sempat beberapa kali meminta uang kepada Badrun. Badrun juga diduga membunuh kekasihnya itu karena unsur asmara.

" Seperti yang sudah kami sampaikan, Imam punya teman akrab di Bandung. Imam pernah minta uang ke Badrun Rp3 juta untuk (pergi) ke Bandung. Kemarin juga sempat minta lagi untuk ke Bandung Rp2 juta, tapi tersangka tidak punya," ujar Argo.

Sebelumnya dikabarkan, para penumpang Terminal Kampung Rambutan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang dimasukkan ke dalam karung pada Selasa, 14 November 2017 sekitar pukul 16.00 WIB.

(Sah)

Beri Komentar