Pengakuan Sekjen Golkar Usai Kunjungi Rumah Setnov

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 16 November 2017 15:20
Pengakuan Sekjen Golkar Usai Kunjungi Rumah Setnov
Golkar menyarankan Novanto taati proses hukum di KPK.

Dream - Setya Novanto. Ketua DPR ini terus membuat geger. Dulu, dia disorot karena sakit setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi proyek e-KTP. Tapi langsung sembuh begiu status itu gugur karena menang praperadilan.

Dan kini, dia kembali disorot. Ketua Umum Partai Golkar yang kembali ditetapkan sebagai tersangka kasus yang sama itu menghilang saat hendak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Padahal, pada Rabu siang, pria yang beken dengan panggilan Setnov ini memimpin rapat di Gedung DPR. Namun saat KPK akan menangkap pada Rabu malam, Setnov tak ada di rumahnya. Sampai kini, keberadaanya belum diketahui.

Sekjen Golkar, Idrus Maham, juga mengaku tak tahu posisi ketua umumnya itu. Idrus mengaku tak berjumpa dengan Setnov saat berkunjung ke rumahnya pagi tadi.

" Saya sampaikan juga tadi pagi ketika saya berkunjung ke rumahnya pak Novanto, yang saya sendiri belum tahu sekarang posisinya di mana," kata Idrus saat berkoordinasi dengan Polri untuk pengamanan HUT ke-53 Golkar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 16 November 2017.

Menurut Idrus, Setnov sebenarnya dapat menghormati proses hukum dan segera memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Apalagi, Golkar sudah menyarankan Setnov untuk menghormati proses di KPK.

" Ya kita harapkan supaya Pak Novanto tetap konsisten kooperatif terhadap proses-proses yang ada," ucap dia.

KPK telah memanggil Setnov sebanyak 11 kali. Tetapi, dari 11 kali panggilan, suami Deisti Astriani Tagor itu delapan kali tak memenuhi panggilan tersebut.

 

Beri Komentar