Cerita Pemilik Warung Dikirim Santet, Yang Kena Kucing Jalanan yang Dipeliharanya: 5 Ekor Mati Mendadak

Pemilik warung kelontong ini mengaku sedih ketika beberapa kucing jalanan yang dia pelihara tiba-tiba mati berturut-turut.

Beberapa hari sebelumnya, karyawannya sering bertengkar dan saling bermusuhan antara satu sama lain. Padahal mereka hanya berdua saja.

" Hal itu terjadi sekitar bulan Mei lalu dan berlarut-larut kira-kira satu bulan lamanya," katanya memulai kisahnya.

Kak Jess awalnya tidak merasakan apa-apa walaupun para pembelinya selalu terlihat resah seperti kepanasan selama berada dalam warungnya.

Suasana warung semakin tidak kondusif karena dua karyawannya selalu bertengkar tiap kali mereka bertemu.

" Padahal cuma dua orang saja, tapi tiap bertemu mereka bertengkar dan saling menyalahkan satu sama lain," katanya.

Kejadian itu terus berulang hingga akhirnya kedua karyawan itu keluar dan kini tinggal Kak Jess saja yang jaga warung kelontongnya.

" Ketika cuma saya saja yang jaga, suasana warung terasa aneh. Seperti ada gangguan sehingga kadang-kadang bulu kuduk meremang," ujarnya.

Enggan ambil pusing dengan yang terjadi, Kak Jess menjalankan usaha warung kelontongnya seperti biasa walaupun sendirian tanpa karyawan.

Namun pada suatu hari, dia menemukan satu bungkusan kecil aneh berwarna hitam di dalam warung kelontongnya.

" Kecil saja tapi dibalut dengan kain hitam. Saya menemukannya waktu sedang merapikan warung.

" Bungkusan kecil itu tergeletak di rak santan yang saya jual. Memang terkejut waktu pertama melihatnya," katanya.

Tanpa berpikir panjang, Kak Jess pun memasukkan bungkusan kain hitam itu dalam plastik dan meletakkannya di satu tempat lain.

Awalnya Kak Jess menyangka kejadian aneh di warungnya berakhir setelah dia menemukan bungkusan misterius yang dipercaya ada kaitannya dengan santet itu.

Namun Kak Jess dikejutkan dengan kondisi kucing jalanan yang sering tidur di warungnya. Kucing-kucing itu mati secara mendadak.

Pada awalnya, seekor saja yang mati. Waktu itu dia menyangka kucing tersebut mati karena usianya sudah tua.

Namun setelah beberapa ekor kucing jalanan mati berturut-turut, Kak Jess mulai merasa ada kejadian aneh di sekitar warung yang dibuka lebih dari 10 tahun itu.

" Bayangkan dalam satu minggu itu, empat atau lima ekor kucing yang mati. Saya merasa sangat sedih.

" Meski mereka hanya kucing jalanan, tapi saya merawatnya dengan kasih sayang. Saya kasih makan dan tempat yang nyaman.

" Kalau kucing-kucing itu sakit, saya bawa ke dokter hewan untuk dirawat dengan benar," jelasnya panjang lebar.

Akhirnya Kak Jess mendatangi seorang ustaz setelah merasakan ada kejanggalan dengan kematian kucing-kucing di warungnya.

Saat bertemu ustaz, Kak Jess menceritakan segala apa yang terjadi. Dia juga membawa bungkusan hitam aneh yang ditemukannya.

" Bungkusan hitam saya serahkan kepada ustaz, tetapi dia bilang 'tak ada apa-apa, hanya benda biasa saja'. Tapi ustaz tetap ambil dan kubur.

" Waktu saya tanya lebih lanjut, ustaz bilang kucing akan menyerap unsur negatif dalam warung dan godaan seperti itu akan selalu terjadi," cerita Kak Jess.

Ustaz pun berusaha untuk mengobati Kak Jess agar usaha warung kelontongnya kembali berjalan lancar seperti sebelumnya.

Tidak lupa, ustaz juga memberikan air penawar yang digunakan untuk 'membersihkan' seluruh area warung dari gangguan tak nampak mata.

Hingga saat ini, Kak Jess masih tidak mengetahui siapa yang tega mengirim santet di warungnya.

Namun Kak Jess bersyukur usaha warung kelontongnya kembali pulih. Kak Jess berharap orang yang melakukan perkara syirik seperti itu diberikan hidayah.

Sumber: mStar