Dream - Sikap tegas Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Muhammad Fadil Imran, serasa angin sejuk bagi penegakan hukum di wilayah ibu kota.

Irjen Fadil Imran sangat tegas dalam menindak pelanggaran hingga membuat siapa pun yang berhadapan dengannya jadi segan.

Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Polda Nana Sudjana, Fadil Imran memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan sebagai reserse.

Selain itu, nama Fadil Imran sebenarnya sudah tidak asing lagi lingkungan Polda Metro Jaya. Pria kelahiran Ujung Pandang, 14 Agustu 1968, ini pernah beberapa kali memegang jabatan strategis di Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.

Deretan Prestasi Kapolda Metro Jaya Baru yang Penuh Gebrakan

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu pernah menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Di tangannya, tak sedikit kasus hukum yang berhasil dibongkar.

Namun, yang paling menonjol adalah kasus yang menjerat pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana, Firza Husein.

Ketika itu, Fadil Imran yang memegang pucuk pimpinan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menetapkan Firza Husein dan Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus obrolan panas.

Penangkapan Preman Kelas Kakap

Kasus lain yang melambungkan nama Irjen Fadil Imran adalah penangkapan Hercules, mantan preman Tanah Abang pada 2013 silam. Saat itu, dia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

"Kasus pencucian uang dengan kekerasan, mulai dari 2006-2012. Hari ini akan diadakan penangkapan Hercules dan anak buahnya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengki Haryadi.

Prestasi Irjen Fadil Imran tak hanya berhenti sampai di situ. Saat menjabat Dirtipid Siber Bareskrim Polri, dia membongkar aktivitas kelompok Muslim Cyber Army (MCA). Kelompok ini dituding menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks pada 2017.

Mendukung Penurunan Baliho FPI

Irjen Fadil Imran memang dikenal sebagai sosok yang tegas. Di awal masa jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya, dia mengimbau warga Petamburan, Jakarta Pusat, untuk melakukan rapid test Covid-19.

Dia bahkan menyiapkan 1.000 alat rapid test menyusul kerumunan acara Maulid Nabi dan akad nikah putri Rizieq Syihab pada 13 dan 14 November lalu.

"Hari ini kita siapkan seribu alat tes, kalau besok juga demikian ada seribu. Untuk semua warga yang berada di wilayah seputaran Kelurahan Petamburan," ucap Fadil.

Sikap tegas diperlihatkan Irjen Fadil Imran saat mendukung Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang menertibkan spanduk dan baliho yang tak mengantongi izin. Salah satunya baliho bergambar Rizieq Shihab.

"Saya dukung yang dilakukan oleh Pangdam Jaya. Karena pasti tujuannya baik untuk republik ini. Itu (yang dicopot) melanggar Perda, memasang spanduk itu ada aturannya. Harus ada izinnya dan harus bayar pajak," katanya Polda Metro Jaya, Jumat, 20 November 2020.

Juga Dikenal Sebagai Sosok yang Humanis

Imran Fadil Imran juga bisa bersikap humanis ketika berhadapan dengan warga masyarakat. Dia mengawal penyemprotan kawasan Petamburan dengan disinfektan. Terutama di markas FPI, tepatnya di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu, 22 November 2020 lalu

Menurut dia, penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan hingga tiga hari secara rutin. Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jakarta.

"Akan berlanjut terus, mudah-mudahan kami akan tawarkan dari rumah ke rumah. Saya sudah sampaikan tadi ke Ibu RW, kalau ada warganya yang mau disemprot, kami akan semprot gausah khawatir, gratis enggak pakai bayar," tegas Irjen Fadil Imran.

Pernah Usir Kapolsek yang Mengantuk

Irjen Fadil Imran selalu konsisten dalam bersikap tegas, kapanpun dan dimanapun jika diperlukan. Saat menjabat Kapolda Jawa Timur, Irjen Fadil Imran pernah mengusir kapolsek yang ngantuk.

Waktu itu Irjen Fadil Imran sedang memimpin rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh untuk penanganan Covid-19 di Pemkot Surabaya.

"Kapolsek jangan tidur. Kamu keluar saja. Saya minta serius, kapolsek jangan main-main," kata Irjen Fadil Imran pada Kapolsek Gubeng Kompol Naufil.

Saat itu peningkatan kasus Covid-19 di Kota Surabaya terus melonjak. Sehingga Irjen Fadil Imran secara tegas meminta seluruh Kapolsek untuk serius dalam penanganan kasus Covid-19.

Dia bahkan memerintahkan Kapolsek tersebut menghadap Kabid Propram Polda Jatim karena dianggap melanggar kode etik kepolisian.

Sosok Ayah yang Mewariskan Karakter Unggul

Jarang yang tahu jika sosok Irjen Fadil Imran ini ternyata ayah dari anggota DPR termuda, Farah Puteri Nahlia. Pada postingan di Instagram November 2019 lalu, Farah menggambarkan figur sang ayah di matanya.

"Selamat Hari Ayah Nasional. Ayah adalah sosok yang kuat, selalu memotivasi, selalu percaya bahwa kita bisa melakukan apapun itu," tulis Farah.

Farah juga berterima kasih kepada Fadil Imran yang telah bekerja keras dan mewariskan nilai-nilai kehidupan kepadanya. Bagi Farah, sang ayah telah mewariskan karakter unggul kepada dirinya.

"Terima kasih Ayahanda tercinta untuk segala pengorbanan dan kerja keras yang telah dilakukan. Sesungguhnya warisan yang paling berharga adalah nilai-nilai kehidupan, karakter unggul yang dibentuk orangtua melalui pola asuhnya sejak dini.

"Saya tidak mungkin ada di titik sekarang ini tanpa bekal nasehat dan kedisiplinan dari Ayahanda. Insha Allah membentuk kepribadian yang positif, tahan banting, pekerja keras, mau berusaha & tekun dalam bekerja, serta selalu berbakti kepada bangsa negara dan selalu mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam," tulis Farah.

Sumber: Liputan6.con