Dream - Seorang pria membuat keputusan yang sangat mengejutkan istri yang baru dinikahinya. Dia menceraikan istri itu sehari setelah mereka menggelar pesta pernikahan.
Alasannya memang cukup mengejutkan. Mempelai wanita bilang mengobrol dengan keluarga dan teman-temannya lebih penting daripada dengan suaminya.
Kisah ini berawal ketika sang pengantin pria pergi ke kamar hotel tempat mereka melangsungkan pesta pernikahan sehari sebelumnya.
Namun dia tidak melihat istrinya ikut masuk ke kamar. Sang istri memilih menelepon saudara-saudara dan teman-temannya. Inilah yang membuat pengantin pria itu jengkel.
" Pria itu mendatangi istrinya, namun wanita itu justru membentak suaminya. Ketika diminta berhenti menelepon, si istri malah marah dan berkata mengobrol dengan keluarga dan teman-temannya lebih penting daripada suaminya," tulis surat kabar berbahasa Arab, Alwatan.
" Tanpa pertimbangan lagi, pria itu langsung menceraikan istrinya saat itu juga. Keluarga dan teman-teman berusaha menjadi penengah bagi pengantin baru itu. Namun pria itu bersikukuh tetap menceraikan istrinya."
Menurut Alwatan, insiden pernikahan singkat ini terjadi di sebelah barat Pelabuhan Laut Merah, Jeddah.
(Ism, Sumber: Emirates 24/7)
Dream - Menjadi fotografer pernikahan bukan berarti selalu menyaksikan momen bahagia para mempelai dan keluarga. Tapi, ada kalanya juru foto itu menyaksikan. Bahkan, mengabadikan momen-momen sedih yang seharusnya menjadi hari bahagia itu.
Simak saja pengalaman fotografer pernikahan asal Malaysia ini. Juru foto itu mengunggah kisah perkawinan yang menyedihkan melalui akun Facebook Boii Amani Hashim. Kisah suami yang menceraikan istrinya, setengah jam setelah akad nikah.
Dalam pernikahan itu, sang pengantin pria telah sepakat memberi mas kawin senilai RM 22.222,22 atau sekitar Rp 75 juta. Agak mahal memang. Tapi sang lelaki sudah setuju.
Akad nikah pun dilakukan. Dalam sekali lafal, pernikahan itu menjadi sah. Dan di pesta itu bingkisan mas kawin sudah berpindah tangan, dari keluarga pengantin pria ke keluarga pengantin perempuan.
Namun beberapa saat kemudian terdengar keributan dari keluarga pengantin perempuan. “ Duit hantaran kurang seribu,” kata keluarga perempuan mempermasalahkan mas kawin dari pengantin lelaki.
Mendengar keributan itu, pengantin permepuan pun bangkit dari duduknya. Dengan nada suara tinggi, dia bertanya kepada lelaki yang baru saja menikahinya, mengapa kurang seribu. Dan pekikan itu disahut keluarganya yang turut mempertanyakan kekurangan mas kawin.
“ Sudah tahu tak punya cukup uang, tetapi kenapa sangat gatal ingin menikah,” tanya keluarga pengantin perempuan.
Mendengar cercaan itu, sang pengantin lelaki bereaksi. Meski matanya berkaca-kaca, dia tetap berusaha tersenyum. Lantas dia mengambil mikrofon dan berkata, “ Baru saja jadi istri tak sampai setengah jam sudah seperti ini.”
“ Sengaja saya kurangi seribu karena ingin melihat orang ini seperti apa. Ini saya bawa uang kekurangannya itu,” kata pengantin lelaki itu sambil mengambil gepokan uang dari tas.
“ Tak apa-apa lah,” kata dia, “ semua yang ada di sini menjadi saksi saya. Saya ceraikan kamu dengan talak tiga. Assalamu’alaikum.” Lelaki itu meletakkan mic, bersalaman, dan lantas pulang.
Kisah ini diunggah, karena di negeri jiran itu tengah hangat masalah perkawinan yang batal karena kurangnya mas kawin dari pengantin laki-laki. Beberapa waktu lalu, pernikahan yang dilangsungkan di masjid itu berubah menjadi kericuhan. (Ism)
Dream - Memalukan! Itu yang dapat disimpulkan setelah sebuah video menampilkan perkelahian antara dua keluarga calon pengantin di Pantai Dalam, Kuala Lumpur pada Sabtu kemarin.
Mengutip laporan harian lokal, insiden diduga pecah ketika pengantin pria dipukul gara-gara akan meninggalkan acara akad nikah yang digelar di Masjid Jamek Al-Khadijiah, Pantai Dalam, Kuala Lumpur, Sabtu lalu.
Pria 27 tahun itu pergi lantaran dilarang meneruskan acara akad nikah oleh pihak pengantin perempuan. Peristiwa bermula saat mempelai pria tidak bisa memenuhi janjinya membawa uang hantaran atau mas kawin sebanyak RM15.000 (Rp50 juta), seperti yang telah disepakati sebelumnya.
Pria yang bekerja sebagai satpam itu hanya berpenghasilan RM1.500 (Rp5 juta) sebulan. Namun dia mengatakan setuju akan membawa uang hantaran RM15.000 (Rp50 juta) seperti yang ditetapkan keluarga pengantin perempuan ketika melamar pada Januari lalu.
" Ketika melamar pihak pria bersedia membawa RM7.500 (Rp25 juta) sebagai uang hantaran namun pihak perempuan minta RM15.000" .
" Pengantin pria setuju dengan jumlah itu. Namun meminta agar uang hantaran tersebut dibayar secara angsuran yaitu sebanyak RM10.000 sebelum pernikahan dan sisanya lagi RM5,000 dibayar setelah acara," kata satu sumber.
Menurut sumber itu lagi, pengantin pria sudah mengangsur RM10,000 sebelum pernikahan berlangsung, namun akibat gagal menyerahkan sisanya yang RM5,000 keluarga pengantin perempuan tidak mengizinkan akad nikah dilanjutkan.
" Tidak terima dengan permintaan itu, pengantin pria bersama keluarganya memutuskan untuk meninggalkan acara akad nikah sebelum dia dipukul oleh seorang anggota keluarga pengantin perempuan," katanya lagi.
Seperti yang disaksikan dalam rekaman video, kondisi di pekarangan masjid menjadi gaduh ketika terjadi baku hantam dan pergulatan antara kedua keluarga pengantin.
(Ism, Sumber: Mynewshub.cc)
Dream - Pengantin pria ini menjadi bahan perbincangan banyak orang. Bukan karena busana atau makeup, sebagaimana banyak dibahas dalam pesta-pesta. Melainkan karena wajahnya yang terlihat masih seperti anak-anak.
Mahamad Fitra Mahamad Tahid. Demikian nama pengantin lelaki itu. Dia menikahi perempuan bernama Nurul Syazwani Mustafa. Banyak pengguna media sosial salah menaksir usia Tahid.
Menurut Anda, setelah melihat foto di atas, berapa usia Tahud? 10 tahun? 12? Atau 15? Angka itu yang banyak diajukan pengguna media sosial untuk menebak usia Tahid yang menikah di Sungai Petani, Kedah, Malaysia itu.
Namun sejatinya, pria ini sudah berusia 20 tahun. Dan perempuan yang dia nikahi berusia 19 tahun. Banyak netizen yang mengaku tak percaya dengan usia itu.
Menurut sang kakak, Atikah Farisyaa, Tahid mengidap penyakit thalasemia major sejak usia 10 bulan. Sehingga dia kini masih terlihat seperti anak-anak, alias baby face. Tak hanya pengguna media sosial, tamu yang menghadiri pesta pernikahan pada hari Minggu itu pun juga bertanya-tanya.
“ Banyak yang bertanya kepada saya. Sampai saat bersantap bersama banyak yang memerhatikan kami saja,” kata Tahud, sebagaimana dilansir My Metro, Rabu 16 Maret 2016.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR