Demonstrasi Mahasiswa
Dream - Dua anggota polisi dari Sabhara Polres Jeneponto dan Polres Takalar, berinisial, Bripda H dan Bripda S dihukum penjara selama 14 hari.
Hukuman itu diberikan Polda Sulawesi Selatan karena Bripda H dan Bripda S memasuki masjid tanpa melepas sepatu. Kasus ini bermula saat polisi mengejar pengunjuk rasa demonstrasi.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan, Kombes Hotman Sirait mengatakan, kasus ini diketahui melalui bantuan Inafis dan Labfor Polri.
" Karena gambarnya tidak begitu bagus maka saya minta bantuan Inafis dan Labfor untuk angkat gambar itu biar kita tahu namanya. Akhirnya diketahui pelaku kedua bernama Bripda S," kata Hotman, dilaporkan Merdeka.com.
Bripda H sudah disidang sejak empat hari lalu. Sementara itu, Bripda S baru menjalani persidangan Jumat, 4 Oktober 2019.
" Keduanya adalah anggota yang sementara BKO di Makassar untuk pengamanan unjuk rasa. Dalam sidang disiplin yang dijalani, melibatkan Ankum (Atasan Hukum) nya langsung. Jadi perangkat dalam sidang disiplin itu, selain dari Polda, juga ada ankumnya dari Polres Takalar dan Polres Jeneponto yakni masing-masing wakapolresnya," ujar dia.
(Sumber: Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari)
Dream - Menjaga situasi tetap kondusif tentu sudah jadi tugas polisi. Meski begitu, mereka juga punya kewajiban sebagai hamba Tuhan.
Beredar video haru menunjukkan seorang petugas kepolisian melantunkan azan. Dia dan seluruh rekan sesama polisi sedang bertugas menghalau demonstrasi.
Video tersebut diunggah pada akun Instagram @m.bachrunnajah. Pemilik akun menuliskan kalimat seputar video ini.
" Di saat kubu sebelah menyudutkan pihak Aparat yang menurutnya berlebihan menangani DEMO Anarkhis,, Disatu sisi, Pihak Aparat adalah manusia biasa yang mempunyai Keluarga dan Kehidupan spiritualnya," tulis @m.bachrunnajah.
Dalam video itu, terlihat polisi mengenakan seragam khas untuk menghalau massa. Di badah serta lengan dan kakinya terpasang tameng pelindung.
Polisi itu berdiri di samping mobil pengeras suara. Dia mengumandangkan azan melalui pengeras suara dalam mobil tersebut.
Azan yang terlantun dari polisi tersebut sungguh merdu. Mengingatkan semua Muslim akan kewajiban mereka menyembah Tuhannya.
Sementara suara massa aksi terdengar riuh. Bersahutan dengan merdunya azan dari polisi ini.
Unggahan ini mendapat respon positif dari netizen. Banyak dari mereka terharu dengan aksi polisi ini.
" Sisi agamis dr polisi kita..," tulis @tri_ubeck.
" Semagant bapak2 polisi," tulis @verryanissa.
" Semoga TNI, Polri senantiasa mendapatkan perlindungan dari Tuhan YME," tulis @ursulaschintz.
(ism)
Dream - Suasana haru menyelimuti prosesi pisah sambut Kapolres Padang Panjang dari AKBP Cepi Noval kepada AKBP Sugeng Hariyadi pada Sabtu lalu, 21 September 2019. Bukan semata ucapan selamat, namun ada kesedihan mendalam.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram polisi_indonesia, terlihat AKBP Cepi pamit dan bersalaman kepada sejumlah rekan di halaman Mapolres Padang Panjang.
Beberapa saat kemudian, Cepi menyalami gadis yang menyunggi nampan di kepalanya.
Gadis kecil itu menangis sesenggukan sebelum bersalaman dan mencium tangan Cepi. Sesekali, dia usap air matanya dengan jilbabnya.
Usai bersalaman, Cepi terlihat memegangi kepala gadis itu dan berusaha menghiburnya. Dia usap kening gadis itu dengan jarinya, dan memintanya tenang.
" Bapak pamit..., rajin belajar..., dan banyak sabar ya nak... Jangan takut ada Kapolres baru...," kata Cepi kepada gadis penjual onde-onde itu.
Ada kisah mengharukan antara Cepi dengan gadis itu. Gadis penjual kue onde-onde itu merasa sangat kehilangan Cepi yang harus menjalani pindah tugas.
Ternyata, Cepi adalah pelanggan setia dagangan gadis itu. Setiap kali bertemu, Sang Kapolres selalu memborong habis seluruh onde-onde remaja itu.
Kabar pindah tugas Cepi membuat gadis remaja itu sangat sedih. Dia sangat kehilangan sosok polisi yang selama ini telah baik padanya, bahkan ikhlas memberikan bantuan kepadanya.
Ingin berjumpa terakhir kalinya, gadis itu nekat menerobos kerumunan banyak orang hingga bisa berdiri tepat di depan Cepi. Dia seperti ingin mengucapkan salam perpisahan meski dengan berat hati. (ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR