Teganya! Tak Capai Target Si SPG Dihukum Seperti Ini

Reporter : Sandy Mahaputra
Sabtu, 23 Juli 2016 15:02
Teganya! Tak Capai Target Si SPG Dihukum Seperti Ini
Bikin heboh sosial media. "Aku harus menahan diri untuk tidak meludahkannya".

Dream - Sebuah perusahaan di Chongqing, China menerapkan sanksi unik bagi karyawan yang tidak memenuhi target mingguan mereka.

Seperti dilansir dari Shanghaiist, karyawan terutama bagian sales (penjualan) yang gagal mencapai target dihukum makan pare yang terkenal sangat pahit. Tentu saja hukuman itu dirasa sebagai penyiksaan bagi para karyawan yang terkena sanksi.

Hukuman akan diperberat jika karyawan tidak mau menelan 'pil pahit' itu atau meludahkannya kembali. Mereka akan dipaksa makan lebih banyak pare sambil disaksikan rekan-rekan mereka.

Salah seorang manajer dari perusahaan bernama Leshang Decorations Corporation itu mengatakan hukuman diberikan sebagai cara untuk " memotivasi" karyawan yang tidak produktif. Sanksi itu juga akan mendorong mereka untuk bekerja lebih giat lagi.

Foto-foto saat para karyawan gagal ini menjalani hukumannya telah tersebar di media sosial.

 

1 dari 2 halaman

'Harus Tahan untuk Tidak Meludahkannya'

'Harus Tahan untuk Tidak Meludahkannya' © Dream

Salah satu foto yang memperlihatkan beberapa karyawan menggigit pare pahit itu diberi keterangan 'hukuman paling kejam dalam sejarah'.

Menurut laporan, dari 100 karyawan di perusahaan, 40 orang di antaranya menjalani hukuman unik tersebut.

Satu karyawan yang dihukum mengungkapkan pengalamannya kepada wartawan. Dia mengatakan itu adalah pertama kalinya dia makan pare mentah sehingga sulit untuk menelannya.

" Aku sampai cegukan ketika makan pare pahit sialan itu, tapi aku harus menahan diri untuk tidak meludahkannya," kata karyawan lain menimpali.

 

2 dari 2 halaman

Rancang Sanksi Lebih Berat

Rancang Sanksi Lebih Berat © Dream

Tak hanya kali ini saja perusahaan mengeluarkan saksi unik untuk karyawannya. Sebelumnya, perusahaan juga pernah memberlakukan hukuman berbeda seperti push up dan berlari keliling kantor.

Peopel's Daily melaporkan sayangnya sebagian pimpinan perusahaan mengeluh para karyawan menjadi terbiasa dengan jenis hukuman push up dan lari keliling kantor itu sehingga mereka merancang sanksi yang lebih memberatkan.

Akibat dari hukuman aneh ini, hampir 50 persen karyawan menyatakan akan mengundurkan diri. Selain karena hukuman itu, mereka mengatakan ingin keluar dari perusahaan karena gaji yang rendah, tekanan dalam pekerjaan, tidak mampu memenuhi target, dan rasa malu karena dihukum di depan rekan-rekan mereka.

Beri Komentar