Bursa Efek Indonesia (sumber: Http://merdeka.com)
Dream - Harapan pencetakan rekor baru indeks bursa saham Indonesia sehari usai adanya kepastian hasil Pemilihan Presiden 2014 pupus. Aksi ambil untung pemodal justru membawa pasar modal nasional tersungkur ke zona merah.
Pemodal asing juga mulai mengerem sedikit aksi beli saham yang dilakukannya dalam beberapa hari terakhir. Asing sore ini mencetak nett buy tipis sekitar Rp 100 miliar.
Pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 22 Agustus 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 7,24 poin (0,14%) ke level 5.198,89.
IHSG semula memunculkan harapan adanya pencapaian rekor setelah dibuka menguat. Acuan indeks pasar modal Indonesia ini bahkan mencetak level tertinggi di 5.223,97.
Sayang, aksi jual pemodal domestik membawa angin negatif pada pergerakan IHSG. IHSG sempat menyentuh level terendah di 5.186,56.
Aksi ambil untung pemodal juga memaksa dua indeks saham syariah di BEI melorot ke zona merah. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sore ini ditutup melemah 0,41 poin (0,24%) ke level 170,87.
Pelemahan harga saham dari 102 emiten cukup ampuh melemahkan laju penguatan indeks ISSI. Tercatat 82 emiten syariah menutup perdagangan jelang libur akhir pekan di zona hijau sementara 59 lainnya berakhir stagnan.
Volume transaksi perdagangan saham syariah mencapai 33,91 miliar efek dengan nilai mencetak Rp 3,9 triliun.
Indeks ISSI sebetulnya sempat mengawali perdagangan di teritori positif setelah menguat ke level 171,66.
Kondisi sama dialami indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang terkoreksi 3,22 poin (0,45%) ke level 704,21. Indeks JII pagi tadi dibuka menguat ke level 709,34 dan sempat menyentuh possi tertinggi 710,06.
Sebanyak 17 emiten bluechips syariah masih sanggup bertahan di zona hijau namun 12 lainnya tak mampu menahan aksi ambil untung pemodal.
Koreksi yang dialami indeks bursa saham domestik ini terjadi ditengah penguatan sebagian besar pasar modal regional. Selain Nikkei yang melemah 0,3 persen, indeks bursa saham Asia seperti Hang Seng dan Strait Times menguat masing-masing 0,47 persen dan 0,15 persen.
Beruntung, pelemahan di bursa saham Indonesia tak menjalar ke pasar keuangan. Nilai kurs rupiah pekan ini ditutup menguat 0,13 persen menjadi 11,677 per dolar AS. (Ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib