Teka-teki Misteri Tewasnya Mahasiswa UI di Danau Terjawab?

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 5 Mei 2015 14:01
Teka-teki Misteri Tewasnya Mahasiswa UI di Danau Terjawab?
Polisi mulai mendapatkan titik terang penyebab kematian pemuda yang dikenal jenius itu. Ada dugaan Aksey tewas karena dibunuh?

Dream - Polisi menemukan sejumlah pentunjuk baru untuk mengungkap misteri kasus tewasnya mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori.

Dari temuan itu polisi mulai mendapatkan titik terang penyebab kematian pemuda yang dikenal jenius itu.

" Ada beberapa saksi yang diperiksa untuk mengungkap kematian Aksey. Para saksi adalah seluruh teman Aksey di lingkungan kampus. Kita juga melakukan analisis barang bukti yang didapat," kata Kapolres Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah saat dihubungi Dream, Selasa 5 Mei 2015.

Saat disinggung, apakah dari proses penyidikan saat ini, ada dugaan Aksey tewas karena dibunuh?

" Penyidik sedang merampungkan analisis penyelidikan. Kita tunggu saja," kata Subarkah.

Sebelumnya, polisi menduga Akseyna tewas bunuh diri. Karena didapati surat perpisahan yang diduga ditulis Akseyna dalam bahasa Inggris di kamar kosnya kawasan Beji, Depok, dengan permintaan agar kehilangannya tak dicari.

Namun Ayah Akseyna, Kolonel Sus Mardoto, yang tinggal di Yogyakarta, mengatakan tulisan tangan surat perpisahan itu tak sama dengan tulisan tangan anaknya yang ia kenal.

" Terkait itu kita masih lakukan penyelidikan. Tentu jadi petunjuk untuk mengungkap kasus ini," ujar Kapolres.

Akseyna ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga dekat Balairung UI, Kamis 26 Maret 2015. Saat jasadnya diangkat, ditemukan sejumlah batu berukuran besar dari dalam tas mahasiswa asal Yogyakarta tersebut. (Ism) 

1 dari 2 halaman

Tragis, Mahasiswa UPI Tewas Terseret Mobil Sejauh 30 Km

Tragis, Mahasiswa UPI Tewas Terseret Mobil Sejauh 30 Km © Dream

Tragis, Mahasiswa UPI Tewas Terseret Mobil Sejauh 30 Km

 

Dream - Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Firman Nurhidayat tewas terseret mobil Honda City sejauh 30 Km. Insiden itu terjadi tanpa sepengetahuan dari pengemudi mobil yang diketahui bernama Yana.

Kanit Laka Lantas Polresta Cimahi, Ipda Tomy Fidianto menjelaskan kejadian itu berawal saat Firman yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega hendak menyalip mobil dengan nomor polisi D 1347 UI. Tetapi, saat akan menyalip, tiba-tiba ada sepeda motor dari arah berlawanan.

" Selepas nyalip, dari arah berlawanan ada motor, terus senggolan," ujar Tomy, seperti dikutipMerdeka.com, Senin, 2 Maret 2015.

Setelah senggolan, terang Tomy, tubuh Firman terpelanting dan tergilas mobil. Pengendara sempat berhenti, namun lantaran banyak warga yang akan mendekat, dia panik dan tancap gas.

" Ngakunya (pelaku) enggak tahu kalau korban nyangkut di belakang mobil," katanya.

Yana memicu mobilnya dengan kecepatan mencapai 120 Km/jam. Dia sempat menerobos pintu Tol Pasirkoja dan terhenti di Tol Cikamuning.

" Diduga sopir tahu, memang ada yang masuk kolong. Warga minta memberhentikannya. Tapi tidak berhenti dan malah menambah kecepatan, dalam situasi panik," ungkap Kapolres Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan.

2 dari 2 halaman

Putus Cinta, Mahasiswa Selfie Dulu Sebelum Bunuh Diri

Putus Cinta, Mahasiswa Selfie Dulu Sebelum Bunuh Diri © Dream

Putus Cinta, Mahasiswa Selfie Dulu Sebelum Bunuh Diri

 

Dream - Tak terima cintanya diputus sang kekasih, seorang pria memutuskan mengakhiri hidupnya. Sebelum bunuh diri, mahasiswa psikolog ini mengirimkan sebuat foto selfie pada mantan kekasihnya.

Paul Millgate, mahasiswa psikologi Universitas Bournemouth dilaporkan meloncat dari asramanya setelah diputus menjalin hubungan 16 bulan dengan kekasihnya.

Sebelum melakukan aksinya ini, mahasiswa tersebut masih sempat berpose selfie yang dikirimkan pada kekasihnya. Millgate mengambil pose selfie dengan seutas tali melingkar di lehernya.

Pria berusia 20 tahun ini juga meninggalkan sepucuk surat di kamar asramanya. Bahkan Millgate sering kali mengutarakan niatnya melakukan bunur diri ke rekan asramanya.

" Hidupaku sudah tak berharga lagi," ujar Millgate dalam pesannya kepada kekasihnya, Aleasha Istead seperti dikutip laman dailymail.co.uk, Minggu 22 Maret 2015.

Millgate beberapa hari terakhir memang seringkali terlihat mabuk berat. Aksinya ini terus berlangsung sampai akhirnya dia melompat dari kamar asramanya.

Aksinya ini dilakukan dikala teman sekamarnya di ruang lain sedang menggelar sebuah pesta. Para saksi mengatakan tubuh Millgates bisa terlihat dari berbagai sudut ruangan.

Beri Komentar