Densus 88 Saat Menggelar Operasi Penangkapan (Foto: AP)
Dream - Terduga teroris berinisial MM, 38 tahun, diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Depok, Jawa Barat, Sabtu, 23 Juni 2018.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, mengatakan, MM diamankan di tempat kejadian perkara di depan gang kontrakan Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
" Memiliki niat dan motivasi untuk memberikan hadiah Pilkada Jabar 2018 dengan menunjukan pergerakan yang intensif ke arah persiapan amaliyah bersama kelompok lainnya," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, MM merupakan matan deportan. Terduga teroris ini tergabung dalam kelompok Jamaah Asharut Daulah (JAD) wilayah Bogor, Jawa Barat.
" Terduga teroris dibawa dan diamankan oleh petugas dan akan dikembangkan," kata Iqbal dikutip Dream, dari Liputan6.com.
Usai melakukan penangkapan, tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan operasi pengejaran jaringan teroris di kawasan Depok. Dua orang terduga teroris tewas ditembak saat penangkapan masing-masing berinisial AS (29) dan AZW alias MRS (31).
Keduanya dibekuk saat sedang berboncengan sepeda motor di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Dalam proses penyergapan tersebut, Iqbal mengatakan, keduanya sempat melakukan penyerangan dengan menggunakan pisau komando dan juga senjata api jenis pistol.
" Sehingga petugas terpaksa melakukan upaya pelumpuhan yang mengakibatkan kedua terduga teroris meninggal dunia," Iqbal menandaskan.
Menurut Iqbal, dua terduga teroris itu pernah mengikuti pelatihan militer bersama Komandan ISIS untuk wilayah Asia Tenggara asal Indonesia, Bahrumsyah.
" Mengikuti pelatihan semi militer di Gunung Gede 2014 bersama Bahrumsyah," tutur Iqbal.
Disinggung soal aksi yang akan direncanakan para teroris tersebut, Iqbal mengatakan para pelaku bermaksud untuk mengganggu penyelenggaraan Pilkada Jabar 2018.
" Memiliki niat dan motivasi untuk memberikan hadiah Pilkada Jabar 2018 dengan menunjukan pergerakan yang intensif ke arah persiapan amaliyah bersama kelompok lainnya," katanya.
Sehari lalu, seorang terduga teroris ditembak mati Densus 88 Antiteror Polri di sekitar Pamanukan, Kabupaten Subang. Teroris berinisial M itu merupakan anggota JAD wilayah Haurgeulis, Indramayu, dan Subang.
" Jadi kita buntuti, aslinya dari Indramayu dia masuk dalam jaringan JAD Haurgeulis," kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Maryoto, Jumat, 22 Juni 2018.
Agung mengatakan, polisi belum mengetahui target aksi teror yang akan dilakukan terduga teroris itu. Tetapi, beredar kabar, dia akan melakukan teror saat pencoblosan Pilkada serentak 27 Juni 2018.
Sumber: Liputan6.com/Nanda Perdana Putra
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati