Ilustrasi (Foto: Fotokita.net)
Dream - Bagi kebanyakan manusia, harimau dianggap sebagai hewan buas yang wajib dihindari. Namun bagi seorang pawang harimau, berinteraksi dengan binatang buas yang satu itu justru menjadi hal biasa yang nyaris dilakukan setiap hari.
Yang kerap jadi pertanyaan, bagaimana cara para pawang ini " menaklukkan" hewan pemburu yang dikenal sangat buas tersebut? Mengapa harimau-harimau itu bisa jadi jinak saat ditangani oleh para pawang? Apa rahasianya?
Seorang kiper harimau di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Bogor, sebuat saja Joni (nama samaran), membeberkan rahasia menjinakkan harimau.
Menurut Joni, semua kiper wajib memiliki kumis harimau. Kumis itu dibawa setiap kali mendekati harimau. Joni dan para kiper di Taman Safari Indonesia percaya bahwa harimau tidak akan berani mengganggu manusia yang membawa kumisnya.
" Kumis harimau itu dibungkus dalam plastik kecil, kemudian dikantongin setiap kali bertugas. Harimau kan penciumannya paling tajam, jadi meskipun dibungkus, tetap tercium," kata Joni.
Joni pun bercerita, awalnya dia kurang percaya dengan khasiat kumis harimau yang dianggap bisa menjinakkan binatang pemakan daging tersebut.
Namun, Joni pernah mengalami musibah saat lupa membawa kumis harimau. Dia diterkam ketika mencoba mendekati harimau.
" Pinggang saya diterkam. Gak parah sih, cuma 16 jahitan," ujarnya sembari tertawa.
Sejak saat itulah, Joni semakin percaya bahwa kumis harimau dapat meredam kebuasan binatang pemangsa tersebut. " Kalau ada kiper lupa bawa kumis, harus minjam ke teman lain," terangnya.
Joni mengatakan, kumis yang dapat menjinakkan harimau tidak sembarangan. Kumisnya harus diambil dari harimau yang masih hidup. Cara mengambilnya pun harus dicabut, tidak boleh dipotong pakai gunting. Juga tidak boleh patah.
" Ngambilnya saat harimau dimasukkan ke dalam penangkaran. Kumisnya dicabut pakai tang," katanya.
Beberapa lembar kumis harimau itu kemudian dimasukkan ke dalam plastik kecil. Selanjutnya, kumis harimau tersebut dibawa setiap kali bertugas.
(Sumber: pojoksatu.id)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib