Innalillahi, Tewas Gara-gara Rok Kakak Terbelit Rantai Motor

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 16 Agustus 2016 10:15
Innalillahi, Tewas Gara-gara Rok Kakak Terbelit Rantai Motor
Insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 18:35 waktu setempat pada hari Sabtu, 13 Agustus lalu.

Dream - Musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Seperti yang dialami oleh dua bersaudara kakak-beradik asal Kampung Labok, Machang, Kelantan, Malaysia.

Muhammad Amirullah Halim, 16, dan kakaknya, NorfatinAkila, 21, mengalami kecelakaan ketika kain rok yang dipakai Norfatin terbelit rantai motor.

Sayangnya, Amirullah yang membonceng Norfatin tewas di tempat kejadian, sementara kakaknya menderita luka-luka di pipi, jari tangan, dahi dan kakinya.

Insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 18:35 waktu setempat pada hari Sabtu, 13 Agustus lalu.

Jenazah Amirullah langsung dibawa ke HospitalMachang untuk menjalani otopsi dan kini telah diambil keluarganya untuk dikebumikan.

Menurut Kepala Polisi Daerah Machang, Deputi Superintendan Dzulkifli AbGhani, kejadian berlangsung ketika korban melaju dari arah Labok menuju ke BanggolJudah.

" Ketika sampai di lokasi kejadian, kain rok kakaknya terbelit rantai motor dan jeruji roda belakang. Akibatnya, motor oleng sebelum keduanya terjatuh," jelas Dzulkifli.

" Yang membonceng tewas di tempat kejadian, sementara sang kakak mengalami cedera," tambahnya ketika dihubungi Harian Metro.

(Sumber: hmetro.com.my)

1 dari 3 halaman

Nauzubillah, Jasad Pelaku Bunuh Diri saat Dimandikan Keluar...

Nauzubillah, Jasad Pelaku Bunuh Diri saat Dimandikan Keluar... © Dream

Dream - Cinta memang bisa membuat manusia jadi gila dan bertindak di luar kontrol pikirannya. Sebab itulah kita tidak dapat menempatkan perasaan cinta yang hakiki kepada manusia semata-mata.

Kali ini Syed Sohleh yang menjabat sebagai pengurus jenazah di Malaysia menceritakan salah satu pengalaman paling mendebarkan ketika mengurus mayat seorang pria berusia 20-an. Jasad itu tidak diklaim oleh siapa pun meskipun telah beberapa hari berada di rumah sakit.

Tujuan membagikan kisah ini hanyalah sebagai iktibar atau pelajaran agar kita tidak menempatkan cinta pada manusia melebihi cinta kepada Allah SWT, serta tidak melakukan hal yang dilarang Allah. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

 

Bersama dengan Ustaz Muhd Aidil Zainol Bahar dan tiga orang sahabat, kami segera ke rumah sakit dan langsung menuju ke kamar mayat. Setelah mengisi dokumen, tiba saat yang makin mendebarkan meskipun sudah bertahun-tahun berhadapan dengan para jenazah. Saya terus berdoa agar diberi kekuatan untuk menyempurnakannya hingga selesai.

Dengan mengucap Bismillah saya menarik laci mayat secara perlahan-lahan. Saat membuka kain yang menutupi wajahnya, saya melihat situasi yang amat mengerikan. Lidahnya menjulur keluar dan wajahnya berkerut seakan menahan kesakitan yang amat sangat. Terdapat bekas lebam akibat jeratan di lehemya.

Saya coba mengumpul kekuatan yang ada, dan bersama empat sahabat, kami mengangkat jenazah ke atas kereta jenazah. Masing-masing memegang anggota tubuh jenazah namun sekali lagi kami terkejut karena tangan bahu dan kaki terasa amat sakit. Allahu Akbar!!! Jenazah amat berat sekali meski sosok tubuhnya biasa saja dan masih berumur sekitar 20-an.

 

2 dari 3 halaman

Geger Pegawai Minimarket Curi Kartu ATM Pembeli, Hati-hati!

Geger Pegawai Minimarket Curi Kartu ATM Pembeli, Hati-hati! © Dream

Dream - Mulai saat ini berhati-hatilah memberikan kartu ATM saat berbelanja di minimarket. Polsek Metro Kembangan diketahui menangkap seorang kasir minimarket bernama Yudistira karena mencuri kartu ATM.

Yang mengejutkan, Yudistira diduga mencuri kartu ATM dengan cara menukar ATM asli korban dengan kartu ATM palsu.

" Pelaku menukar kartu ATM milik korban saat transaksi awal di minimarket A," kata Kapolsek Metro Kembangan, Kompol Aldo Ferdian, dalam keterangan dari Humas Polda Metro Jaya.

Kejadian tersebut bermula saat seorang wanita berinisial RY, 28 tahun, berbelanja di minimarket tempat Yudistira bekerja pada 25 Juli 2016. RY memutuskan membayar belanjaannya dengan cara mendebet dengan kartu ATM miliknya.

Yudistira memanfaatkan momen itu untuk menukarkan kartu ATM RY dengan yang palsu. Tak sadar kartunya berganti, RY pulang tanpa menaruh curiga.

Hingga pada 12 Agustus lalu, RY akan mengambil uang di ATM daerah Permata Hijau. Kartu ATM itu tertelan dan tak keluar lagi. Saat dikonfirmasi ke pihak bank, RY diberi tahu bahwa kartu tersebut bukan miliknya.

" Waktu dicek, sudah ada dua kali penarikan uang sebesar Rp1 juta dan Rp1,25 juta yang tak pernah dilakukan korban," ucap dia.

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, terduga pelaku mengarah ke arah Yudistira. Pemeriksaan lanjutan terhadap closed-circuit television (CCTV), menguatkan dugaan Yudistira merupakan terduga pelaku utama.

" Saat dilakukan penangkapan, pelaku sedang bekerja," kata dia.

Dalam peristiwa tersebut, kata Kapolsek, pihaknya mengamankan sejumlah alat bukti berupa uang tunai sisa hasil kejahatan sebesar Rp400 ribu, sebuah seragam minimarket, print out buku tabungan milik korban dan sepeda motor tersangka berikut sparepart senilai Rp1,5 juta yang dibeli dari hasil kejahatan.

Atas perbuatannya, Yudistira dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencurian. Ia terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.(Sah)

3 dari 3 halaman

Ini Sketsa Wajah Pembunuh Imam Masjid di New York

Ini Sketsa Wajah Pembunuh Imam Masjid di New York © Dream

Dream - Peristiwa pembunuhan imam masjid di New York, Amerika Serikat, Maulama Akonjee dan asistennya Thara Uddin terus diusut. Pelaku penembakan itu diduga telah menargetkan dua orang tersebut sebagai korban.

Dugaan itu muncul sebab Kepolisian New York menyebut pelaku tidak mengambil uang sebesar $1000 (Rp13 juta) yang dibawa Akonjee. Meski masih ada informasi yang menyebut, kejadian penembakan itu karena perampokan yang gagal.

Meski begitu, Kepolisian New York masih enggan menyebut motif penembakan tersebut.

" Sangat prematur untuk menyebut itu (motif kebencian)," kata seorang pejabat Divisi Pasukan Anti Kejahatan SARA Kepolisian New York kepada laman New York Daily News.

Keponakan Akonjee mengatakan jika saudaranya dikenal ramah dan tak memiliki masalah dengan siapa pun di lingkungannya.

" Dia tidak akan menyakiti seekor lalat," kata Rahi Majid keponakan Akonjee.

Para saksi mata melihat serangan itu dilakukan pelaku tunggal yang lantas kabur. Belakangan, para saksi dan polisi mendeskripsikan ciri-ciri pelaku penembakan.

Menurut keterangan para saksi dan polisi pelaku bertubuh tinggi dan diduga berwajah Hispanik, membawa pistol berukuran besar, serta menggunakan kaos biru gelap dan celana pendek. Dari rekaman CCTV pelaku melarikan diri ke arah Liberty Avenue.

Peristiwa kematian Akonjee dan Uddin terjadi saat gelombang anti-Muslim berkembang di penjuru Amerika Serikat. Tetapi, peristiwa ini diduga terjadi karena perbedaan rasial antaretnis tertentu. (Sah)

(Sumber: New York Daily News, New York Times)

Beri Komentar