Ketua Watim MUI, Din Syamsuddin (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)
Dream - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Din Syamsuddin menilai partai Islam di Indonesia hingga kini tidak bisa bersatu dalam sikap politik. Padahal, mereka yang menamakan partai Islam memiliki tujuan yang sama atas nama agama.
" Karena partai-partai politik Islam yang secara bersengaja ingin mendasarkan pada Islam," ujar Din di Gedung MUI, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
Din menilai tidak adanya hubungan Islam menjadi indikasi partai Islam di Indonesia sedang porak poranda.
Dia memberikan penilaian itu karena menganggap partai Islam saat ini berjalan masing-masing. Idealnya, partai bisa berkolasi strategis dalam membangun bangsa.
Kolaborasi strategis itu bisa dilakukan dengan cara membangun ekonomi berwawasan Islam, pembangunan kebudayaan Islam, dan berbagai hal positif lainnya untuk kemaslahatan bangsa.
" Nah, mereka enggak sempat dan terutama dalam hal pencalonan presiden, masing-masing sudah punya calonnya," kata dia.
Din bahkan berkomentar keras dengan menyebut partai Islam saat ini lebih mementingkan urusan duniawi saja dan cenderung bersikap pragmatis.
" Ini yang dari sudut kami ormas-ormas Islam ini sangat disayangkan," ucap dia.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati