Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Warga di kota sumber pertama penemuan Covid-19 dunia kembali dilanda kepanikan. Setelah setahun lebih mengklaim sudah bebas dari penularan Sars-CoV-2, masyarakat di kota ini kembali dikejutkan dengan peningkatan kasus positif baru.
Lonjakan kasus positif Covid-19 di Wuhan membuat warga menyerbu supermarket dan memborong sebanyak mungkin barang kebutuhan pokok. Mereka menghabiskan semua barang yang dijual di supermarket ketika infeksi meningkat.
Kepanikan dipicu kekhawatiran warga akan berlakunya kembali lockdown di kota yang sempat lumpuh total akibat wabah Covid-19.
Testing massal digalakkan sejak beberapa hari terakhir di Ibu Kota Provinsi Hubei, China menyusul teridentifikasinya kembali kasus Covid-19 meski jumlahnya masih rendah. Selasa kemarin, jumlah kasus baru yang teridentifikasi sebanyak delapan kasus.
Wuhan menunjukkan pandangan baru kepada dunia mengenai lockdown yang melelahkan di bulan-bulan awal pandemi. Langkah tersebut sukses, dengan nol kasus di Wuhan sejak pertengahan Mei tahun lalu.
Lockdown 76 hari yang ketat berhasil mengejutkan dunia dan segera dicontoh banyak negara. China membawa kasus domestik ke hampir nol, memungkinkan ekonomi pulih dan sebagian besar kehidupan kembali normal.
Tetapi wabah baru telah merusak rekor itu karena varian Delta yang menyebar dengan cepat di 20 kota di lebih dari 12 provinsi di China. Sembilan petugas kebersihan bandara internasional Nanjing diyakini menjadi pemicu munculnya kembali rantai penularan di seluruh China.
Dalam dua pekan terakhir, China mencatatkan sebanyak 414 kasus baru. Sementara, Komisi Kesehatan Nasional mengonfirmasi ada 90 kasus baru ditemukan Senin ini.
Jutaan orang di seluruh China telah dikurung di rumah untuk menekan angka penularan wabah ini. Jaringan transportasi domestik distop dan lockdown massal dijalankan.
Pelancong dilarang masuk selama puncak musim panas. Sedangkan penduduk di Wuhan menyerbu supermarket untuk membeli bahan makanan dan perlengkapan rumah tangga sebagai persiapan untuk lockdown lebih lanjut.
Pejabat setempat menyatakan akan berusaha menenangkan kepanikan penduduk kota. Mereka menyatakan toko-toko telah berkomitmen untuk menjaga rantai pasokan serta harga bahan pokok stabil.
Wakil Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi Hubei, Li Yang, mengatakan kasus-kasus baru di kota itu, bersama dengan infeksi di dekat Jingzhou dan Huanggang, berkaitan dengan kasus-kasus yang ditemukan di kota Huaian di provinsi Jiangsu.
Wabah di Jiangsu diyakini muncul pertama kami di ibu kota provinsi Nanjing,. Kemungkinan besar merupakan infeksi varian Delta yang dibawa melalui penerbangan dari Rusia.
Sejak itu banyak kota di Cina selatan dan beberapa di utara, termasuk Beijing, telah melaporkan infeksi. Dari 90 pasien baru yang dikonfirmasi yang dilaporkan pada hari Selasa, 61 kasus merupakan transmisi lokal, kata otoritas kesehatan setempat, dikutip dari The Sun.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib