(English.sina.com)
Dream - Li Yanhong, 29, adalah seorang wanita penyandang cacat mental dan diculik pada 2004. Setelah 11 tahun kemudian, ketika ia bertemu kembali dengan keluarganya, dia bisa langsung mengenali ayahnya.
Li diculik dari kota asalnya di Shaoyang, Provinsi Hunan pada Festival Perahu Naga 2004. Saat itu dia berusia 18 tahun. Ayahnya, Li Zuming, tidak pernah menyerah untuk mencarinya.
" Putri saya agak terbelakang, tapi saya yakin dia masih ingat saya," kata Zuming dikutip Dream dari laman English.sina.com, Jumat 10 Juli 2015.
Li tidak bisa bercerita bagaimana dia diculik dan apa yang telah dialaminya sejak saat itu. Li hanya tahu pada tahun 2006, ia mendapat pekerjaan di sebuah pabrik sarung tangan di kota Gaozhou, Provinsi Guangdong, di mana dia bertemu Wu Zhongguo dan kemudian menikah.
" Dia sendirian ketika saya bertemu dengannya. Saat itu dia bekerja di pabrik tanpa punya kenalan," kata Wu. Wu merawat Li dan tak lama kemudian, membawanya ke kampung halamannya di Provinsi Guizhou.
Li melahirkan anak laki-laki kembar satu tahun setelah pernikahan mereka, yang kini berusia delapan tahun dan sudah masuk SD kelas 1.
" Saya selalu ingin membantu istri saya mencari tahu keluarganya, tapi ia tidak bisa mengingat apa-apa," kata Wu.
Akhirnya, melalui website LSM baobeihuijia.com, yang mengurusi masalah perdagangan wanita dan anak-anak, Li dan keluarganya bertemu di kantor polisi desa Luwo, Provinsi Guizhou.
Sepupu Li, Yanhong pertama berbicara dengannya di kantor polisi: " Apakah kamu masih kenal saya?"
Li hanya terlihat seperti orang bingung. Namun, ketika ayahnya muncul dari kerumunan, Li menatapnya dengan mata bersinar. Ayah dan anak itu kemudian langsung berpelukan dengan cucuran air mata.
Zuming meminta putrinya berbicara dialek Hunan jika dia mengenalinya. Li, langsung menggunakan dialek Hunan dan menjawab " Ya. Ya, Anda ayah saya."
Selama tiga menit keduanya berpelukan erat, seakan tidak mau terpisah lagi. (Ism)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas