Berjuang dalam Keterbatasan, Inilah Satria Difabel Indonesia

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 20 Oktober 2017 19:00
Berjuang dalam Keterbatasan, Inilah Satria Difabel Indonesia
Dengan tekad kuat, mereka mampu meraih prestasi.

Dream - Tak semua orang lahir dengan keadaan normal. Ada sebagian saudara kita yang lahir dengan sejumlah fisik tidak lengkap. Semua terjadi atas kehendak Sang Pencipta.

Sayang, mereka yang terlahir dengan keterbatasan kerap menjadi terpinggirkan. Banyak orang memandang sebelah mata pada mereka, kaum difference ability alias difabel.

Padahal, saudara-saudara kita yang difabel itu sejatinya bukanlah kelompok yang berbeda dengan orang kebanyakan. Mereka punya kemampuan yang sama dengan orang normal, meski fisik mereka tidak sempurna.

Mereka pun harus berjuang mengatasi keterbasan. Dan banyak di antara perjuangan tanpa lelah itu yang berbuah manis. Bembanggakan.

Berikut daftar para satria difabel Indonesia yang membanggakan.

1. Ayu Fajar Lestari, Sang Hafiz Alquran

Semangat Remaja Tunanetra Hafiz Quran 30 Juz

Ayu tengah mendalani ujian wisuda hafiz Alquran (pppa.or.id)

Sejak kecil, Ayu Fajar Lestari sudah tidak bisa melihat. Tetapi, gadis yang kini berusia 17 tahun asal Ponorogo, Jawa Timur, ini ternyata punya kecenderungan untuk menghafalkan Alquran.

Dia menggunakan metode muraja'ah, yaitu mengulang-ulang bacaan Alquran yang didengar. Dalam satu kali kesempatan, Ayu bisa muraja'ah sampai enam hingga delapan juz.

Ayu pun berhasil menggenapkan hafalannya hingga 30 juz. Gadis ini pun telah mengikuti wisuda hafiz Alquran pada Mei 2016 lalu.

2. Achmad Zulkarnain, Sang Fotografer

Dzul Baen

Dzul tengah mengambil gambar (Facebook/Achmad Zulkarnain)

Achmad Zulkarnain terlahir dalam kondisi tak punya tangan dan kaki. Dia hanya punya lengan atas dan kaki pendek di pangkal paha.

Meski begitu, dia tidak menyerah. Pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, ini pun menempa diri menjadi seorang fotografer.

Hasilnya jepretan Zulkarnain tidak kalah dengan fotografer profesional. Bahkan, sosok pria yang akrab disapa Dzul Baen ini menjadi inspirasi dunia.

3. Ni Nengah Widiasih, Sang Lifter

Ni Nengah Widiasih

Widi saat berlaga di ajang Paralimpiade Brasil 2016 (Facebook/Ni Nengah Widiasih)

Dua kakinya sudah lama tidak bisa menopang tubuhnya. Tetapi, Ni Nengah Widiasih masih punya tubuh dan lengan, serta semangat yang kuat.

Gadis asal Bali ini mengharumkan nama bangsa di ajang Paralimpiade Rio de Jenairo, Brasil pada 2016 lalu, meski hanya meraih medali perunggu. Tetapi, di ajang ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, lifter ini berhasil menyumbangkan emas untuk Indonesia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More