Ciri Tobat Diterima, Adakah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 31 Januari 2018 17:00
Ciri Tobat Diterima, Adakah?
Allah punya sifat yaitu Maha Penerima tobat.

Dream - Setiap Muslim sangat ditekankan untuk menjauhi perbuatan maksiat. Meski begitu, ada sebagian yang mungkin terjerumus ke dalam kemaksiatan.

Mereka sangat ingin bertobat. Berusaha sekuat mungkin untuk tidak lagi terjebak dalam kubangan dosa.

Namun, adakah tanda-tanda pertobatan itu diterima?

Dikutip dari laman rumah fiqih, Ustaz Ahmad Sarwat Lc, menjelaskan Allah SWT memiliki satu sifat yaitu Maha Penerima tobat. Sangat mudah bagi Allah SWT untuk menerima tobat hamba-hamba-Nya, seperti tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 37.

Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Penerima tobat dan Maha Kasih.

Juga dalam ayat 222 surat yang sama.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat.

Bahkan dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah Muhammad SAW menerangkan Allah sangat bahagia jika ada hamba-Nya yang bertobat.

Sungguh Allah sangat berbahagia atas permohonan tobat hamba-Nya, lebih berbahagia dari bahagianya salah seorang kamu yang kehilangan untanya lalu menemukannya kembali.

Untuk mengetahui apakah tobat seorang muslim diterima atau tidak Allah SWT, memang tidak ada ciri visualnya yang bisa kita lihat sebagai paremeter. Sebab apakah seorang betul-betul bertaubat atau hanya berpura-pura saja, semua itu tidak bisa kita bedakan.

Belum tentu orang yang kelihatannya bertaubat itu bisa dipastikan bahwa dia telah melakukan tobat secara sesungguhnya.

Kita hanya bisa melihatnya dari luar, meski tidak bisa dijadikan acuan pertobatan diterima.

Ciri pertama, sudah tidak lagi melakukan dosa. Jika seorang mengaku sudah bertobat, namun kita masih melihat yang bersangkutan melakukan dosa, tentu kita menyangsikan pertobatan orang tersebut. Ini karena salah satu syarat tobat adalah berhenti dari perbuatan dosa.

Ciri kedua, menyesal dan trauma melakukan dosa. Ini ciri logis untuk mengukur seseorang bertobat atau tidak. Mengingat dosa yang telah diperbuat dengan terus membuka, menandakan pertobatan yang bersangkutan dipertanyakan.

Selengkapnya...

Beri Komentar